Berita

Gempa Alaska/Net

Dunia

Usai Diguncang Gempa Magnitudo 8,2, Total 61 WNI di Alaska Aman

JUMAT, 30 JULI 2021 | 09:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Alaska dalam kondisi baik dan aman meski telah diguncang gempa besar berkekuatan magnitudo 8,2.

Data dari Konsulat Jenderal RI di San Fransisko, total WNI yang tinggal di Alaska saat ini berjumlah 61 orang. Mayoritas di antara mereka tinggal di Anchorage, kota terbesar di Alaskan yang berjarak 800 kilometer dari pusat gempa.

Sementara ada juga WNI yang tinggal Seward yang berjarak 737 kilometer dari pusat gempa.


"Kondisi mereka baik dan aman. Mereka yang tinggal di Kota Anchorage tidak merasakan gempa dan mereka yang tinggal di Seward dikabarkan menerima tsunami warning," ujar jurubicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada wartawan pada Jumat (30/7).

Alaska diguncang gempa pada Rabu (28/7) pukul 22.15 waktu setempat. US Geological Survey (USGS) menyebut, gempa sangat kuat itu terjadi sekitar 91 kilometer timur tenggara Perryville, dengan pusatnya berada pada kedalaman 46,7 kilometer, sehingga dianggap gempa dangkal.

Setelah gempa berkekuatan magnitudo 8,2 kemudian terjadi dua gempa susulan kuat, yaitu magnitudo 6,2 dan 5,6.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS telah memberikan alarm tsunami untuk wilayah di Alaska Selatan dan Semenanjung Alaska, dari Pintu Masuk Hinchinbrook ke Unimak Pass dan Kepulauan Aleutian, dari Unimak Pass ke Samalga Pass, yang berjarak 30 km sebelah barat daya dari Nikolski.

Di Kodiak, polisi mengimbau warga untuk pindah ke dataran tinggi, menambahkan. Sekolah menengah juga telah dibuka sebagai lokasi evakuasi.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Layanan Cuaca Nasional juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk Hawaii.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya