Berita

Publika

Fenomena Akidi Tio & Wartawan Zaman Now

JUMAT, 30 JULI 2021 | 08:39 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

ORANG susah memang mudah terharu. Seperti itu masyarakat kita sejak dulu. Ditambah  efek  pandemi di Tanah Air yang berkepanjangan, sudah 18 bulan “mengendalikan” masyarakat.

Keadaan tersebut cukup menjelaskan mengapa berita Akidi Tio dengan sumbangan 2 T cepat mengharu biru masyarakat luas. Siapa yang tidak terharu? Kedermawanan keluarga pengusaha almarhum Akidi Tio menyumbang uang sebesar Rp 2 triliun. Momennya pas.

Di kala sebagian besar rakyat dan bahkan pengusaha sudah kibarkan bendera putih menyerah.


Pemerintah sendiri pun sudah kewalahan menggelontorkan bantuan sosial.  Mensos Risma mengungkapkansewaktu menyampaikan bantuan sosial ke masyarakat. Setengah mengomel, Risma menyatakan pemerintah tidak bisa terus menerus membantu rakyat.

“Ayolah kalian  taati protokol kesehatan. Taati aturan pemerintah, tinggal di rumah sementara waktu. Hanya dengan itu rakyat bisa membantu keadaan kembali pulih,” kata mantan Walikota Surabaya itu.

Walaupun sumbangan Akidi Tio khusus  buat masyarakat Palembang, Sumatera Selatan yang terdampak pandemi, tetapi serasa oase di tengah gurun pasir bagi kita semua.

Belum Jelas

Problem kini muncul terkait sumbangan Akidi Tio. Belum ada titik terang mengenai kapan sumbangan akan diserahkan. Realisasinya seperti apa. Siapa yang berhak menampung, menyalurkan, dan dalam bentuk apa. Cash atau dalam bentuk paket sembako. Atau paket obat- obatan, oksigen dan sebagainya. Itulah  kini dikejar wartawan hingga hari - hari ini. Sampai hari kelima setelah sumbangan Akidi Tio diumumkan, belum ada jawaban kongkrit atas sekian banyak pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Banyak pihak yang sudah bicara, diwawancarai wartawan, tapi itu tadi, belum ada titik terang.

“Semakin dijelaskan, malah semakin kabur. Ibarat pohon, ranting daunnya yang rindang sampai menutup batang. Alias  semakin tak jelas urusan itu,” ujar wartawan dan politikus senior Zainal Bintang.

Acara Resmi

Sekedar mengingatkan, pengumuman sumbangan Rp 2 triliun disampaikan dalam sebuah upacara resmi Senin (26/7) siang.  Acaranya di Gedung Promoter Polda Sumsel Lantai 3 Jl. Jend. Sudirman KMP, Senin  (26/7) siang. Dihadiri Gubernur Sumsel H. Herman Deru, SH., MM, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM dan Danrem 044/Gapo Brigjen TNI  Jauhari Agus Suraji, S.I.P. S.Sos. Acara yang juga disaksikan oleh perwakilan seluruh pemuka  agama berlangsung singkat, hanya sekitar setengah jam.

Cacat Data

Terus terang, sejak disiarkan pertama kali secara serempak oleh media, berita itu memang mengandung cacat data.  Tidak ada ulasan  profil usaha Akidi Tio yang mendukung sumbangannya yang amat besar. Nama anaknya, nama perusahaanya, tinggal di mana, tidak digali.

Nominal sumbangan membuat siapapun berdecak kagum. Pengusaha Peter F Gontha pun  takjub.

“Luar biasa. Mungkin baru terjadi pertama kali di dunia. Orang-orang terkaya dunia seperti Jeff Bezos (Amazon), Elon Musk (Tesla), Bill Gates (Microsoft), Warren Buffet, pun belum pernah melakukan (menyumbang uang) sebesar itu, kecuali  melalui Yayasan untuk kepentingan Pajak,” tulis pelopor televisi swasta di Indonesia itu di laman FB nya.

Setelah ditelusuri, berita Akidi Tio yang luas diberitakan media hanya dari satu siaran pers sumbernya.

“Gila. Beginilah berita wartawan zaman now,” sindir wartawan senior Suryopratomo, Dubes RI di Singapura.

Wartawan zaman now yang dimaksud adalah wartawan muda berbasis media digital. Yang seringkali mengandalkan kecepatan dibandingkan ketepatan.

Terkait soal satu itu bukan hanya wartawan muda yang “terperangkap” berita kurang lengkap Akidi Tio. Orangtua seperti Dahlan Iskan dan saya pun juga. Saya merasa bersalah meminta wartawan di kantor menayangkan siaran pers tanpa cek & ricek lebih dulu.

Tapi saya segera menyusulkan ulasan yang mencoba menerangkan duduk perkaranya. (Baca: “Akidi Tio, Ai Lap Yu Pul”, 27/7). Dahlan Iskan begitu. Dia  menulis kembali dengan judul “Bingung 2 T”.

“Jurnalisme digital adalah jurnalisme proses,” kata Budiono Darsono, pelopor media digital di Tanah Air beberapa tahun lalu.

Seperti itulah yang terjadi sekarang. Wartawan-wartawan zaman now itu hampir tiap jam menayangkan berita hasil berburu pelbagai sumber terkait sumbangan “Rp 2 T” sebagai  proses mengoreksi dan melengkapi berita terdahulu. Yang penting, tidak ada yang keukeh mempertahankan kebenaran dari sumber siaran pers itu saja.

Bayi Tabung

Bukan hanya wartawan zaman now saja ceroboh. Sama dengan masyarakat kita. Bukan sekarang saja melow atau gampang terharu. Bisa dibilang sejarah bangsa kita dilumuri peristiwa-peristiwa yang membuat mereka mudah terharu.

Makanya gampang silau segala bentuk acara “reality show” dengan motif pencitraan. Hampir lima puluh tahun lalu, di awal-awal Orde Baru, ada kasus bayi ajaib yang menghebohkan masyarakat masa itu.

Berbulan- bulan  terperdaya mempercayai ada janin bayi di dalam perut bisa bicara. Tak kurang Wakil Presiden RI Adam Malik pun terperdaya. Belakangan terungkap itu modus penipuan seorang perempuan bernama Tjoet Zahara Fonna.

Perempuan itu menaruh tape recorder di atas perutnya yang ditutupi baju hamil. Siapa yang tidak terperdaya, karena bayi itu pun bisa mengaji. Harap dicatat. Saya menuliskan kisah bayi ajaib ini dalam kaitan masyarakat kita yang mudah terharu. Tidak terkait dengan motif berita sumbangan Akidi Tio.

Jika terealisasi nanti jelas itu perbuatan mulia, patut ditiru. Kita tunggu saja.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya