Berita

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi/Ist

Dinamika

Ini 6 Strategi Kemnaker Ciptakan Pekerja Unggul di Tengah Dampak Covid-19

JUMAT, 30 JULI 2021 | 00:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Beragam strategi dipersiapkan Kementerian Ketenagakerjaan untuk bertransformasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja di tengah revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi Covid-19.

Dikatakan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, melalui pelatihan vokasi, setidaknya ada enam strategi Kemnaker yang akan dijalankan.

Pertama, analisa dinamika permintaan dan penawaran ketenagakerjaan akibat pandemi Covid-19. Kedua, penyiapan kompetensi-kompetensi baru melalui pelatihan kerja dengan konsep triple skilling.


Strategi ketiga yakni dengan mengoptimalkan fungsi pemagangan untuk menambah pengalaman kerja. Lalu keempat, peningkatan softskill dan produktivitas kerja.

"Kelima, melakukan redesain kurikulum dan metode dengan pendekatan human digital skill dan metode blended learning, serta terakhir mengoptimalkan proses kolaborasi antara dunia inudstri, lembaga diklat, Asosiasi seperti Kadin dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk kebutuhan kompetensi," urai Anwar Sanusi, Kamis (29/7).

Adapun untuk meningkatkan mutu pelatihan vokasi dan penguatan akses, Kemnaker telah mengeluarkan berbagai kebijakan. Mulai dari masuk BLK tanpa syarat umur dan latar belakang pendidikan, memasifkan output pelatihan, BLK Komunitas, triple skilling serta beberapa lainnya.

Anwar Sanusi mengungkapkan, kapasitas pelatihan vokasi nasional relatif cukup besar sepanjang mampu mengoptimalkan seluruh potensi lembaga-lembaga pelatihan. Ada 109 pusat pelatihan di 17 Kementerian/Lembaga (K/L) yang memiliki kapasitas 1,2 juta orang.

Kemudian bidang industri memiliki 799 pusat pelatihan yang mampu melatih kapasitas 1,4 juta orang; dan 2.127 BLK Komunitas berkapasitas 204.149 orang.

Selain itu, masih ada 524 Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) dan 305 BLK pemerintah dengan kapasitas 300.898 orang, 5.020 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta dengan kapasitas 2.239.608 orang, serta beberapa lainnya.

"Kalau semua diintegrasikan jumlahnya 5.443.181 orang/tahun. Dengan dukungan infrastruktur dan potensi besar, semoga mampu menjawab tantangan menghadapi dampak Covid-19 dengan komitmen yang kuat," tutup Anwar Sanusi. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya