Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken saat menyampaikan pernyataan di sela kunjungannya ke Kuwait/Net

Dunia

Soal Kesepakatan Nuklir, Menlu AS: Bola Ada di Lapangan Iran

KAMIS, 29 JULI 2021 | 22:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pembicaraan nuklir dengan Iran tidak dapat dilangsungkan tanpa batas waktu. Begitu kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di sela kunjungannya ke Kuwait pada Kamis (29/7).

Meski begitu, dia menekankan bahwa pihaknya sepenuhnya siap untuk melanjutkan negosiasi.

Pernyataan Blinken ini merujuk pada kesepakatan nuklir bersejarah yang dibuat oleh Iran dengan negara-negara kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu.

Namun pada tahun 2018, di masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan tersebut secara sepihak. Negeri Paman Sam pun kemudian menjatuhkan serangkaian sanksi pada Iran.

"Kami berkomitmen untuk diplomasi, tetapi proses ini tidak dapat berlangsung tanpa batas waktu," kata Blinken.

"Kami melihat apa yang siap atau tidak siap dilakukan Iran dan tetap sepenuhnya siap untuk kembali ke Wina untuk melanjutkan negosiasi," tegasnya.

Meski begitu, Blinken menekankan bahwa penentu dari kesepakatan itu tetaplah Iran.

"Bola tetap berada di lapangan Iran," ujar Blinken, seperti dikabarkan AFP.

Di sisi Iran diketahui bahwa Pemerintahan Presiden Hassan Rouhani telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara besar di Wina sejak April lalu untuk membawa Washington kembali ke dalam perjanjian.

Tapi kesepakatan sekarang tampaknya tidak mungkin tercapat sampai setelah dia menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih Ebrahim Raisi awal bulan depan.

Raisi sendiri dikenal sebagai seorang ultrakonservatif. Namun dia telah menyatakan dukungan untuk pembicaraan nuklir, dengan alasan Iran perlu diakhirinya sanksi Amerika Serikat.

Sementara itu, kubu ultrakonservatif Iran, yang sangat tidak mempercayai Amerika Serikat, telah berulang kali mengkritik Rouhani atas kesepakatan nuklir 2015.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya