Berita

Peringatan Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) DPP PDI Perjuangan/Ist

Politik

PDI Perjuangan: Perjuangan Menuntut Kebenaran Hukum Kudatuli Belum Selesai

RABU, 28 JULI 2021 | 01:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penegakan hukum atas konflik internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dalam peristiwa 27 Juli 1996 atau Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) dinilai belum selesai meski telah berlalu selama 25 tahun.

"Perjuangan kita belum selesai, termasuk di dalam menuntut kebenaran hukum atas peristiwa tersebut," tegas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulisnya, Selasa (27/7).

Kudatuli bukanlah peristiwa remeh. Berdasarkan catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), terjadi pelanggaran HAM dalam peristiwa kelam tersebut.


Dari catatan Komnas HAM, peristiwa tersebut telah merenggut nyawa lima orang, 149 luka-luka, 136 ditahan dan 23 orang dihilangkan secara paksa. Belum lagi puluhan bangunan di sepanjang Jalan Salemba terbakar.

PDI Perjuangan sendiri terus mengingatkan Komnas HAM terkait perlunya pengadilan koneksitas agar mereka yang terlibat diadili. Seperti aktor-aktor politik sebagai penyusun skenario yang mencoba mematikan suara rakyat dengan menimbulkan korban jiwa di kantor PDI saat itu.

"Semangat kita bukan hanya mendoakan para korban, tetapi juga agar keadilan ditegakkan, keadilan yang sebenar-benarnya di mata hukum dan politik," tegas Hasto.

PDI Perjuangan sendiri telah memperingati Kudatuli dengan aksi tabur bunga di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat yang kini menjadi kantor DPP PDI Perjuangan, lokasi yang sama saat kantor PDI diserang 25 tahun lalu.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah elite PDI Perjuangan, seperti Wasekjen Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Ribka Tjiptaning.

Hadir juga sejumlah perwakilan keluarga korban peristiwa Kudatuli, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) 124. Semuanya memanjatkan doa, lalu menaburkan bunga di halaman depan gedung tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya