Berita

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan permintaan maaf atas arogansi oknum anggotanya yang menginjak kepala warga di Merauke/Repro

Pertahanan

KSAU Minta Maaf Dan Berjanji Tindak Tegas Anggota Yang Injak Kepala Warga

RABU, 28 JULI 2021 | 00:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tindakan tegas akan diambil Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) terhadap anggotanya yang menginjak kepala seorang warga di Merauke, Papua.

Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo pada Selasa malam (27/7).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Merauke, khususnya kepada warga yang menjadi korban atas arogansi oknum Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU).

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," kata KSAU, Marsekal Fadjar Prasetyo.

Tindakan tak terpuji tersebut merupakan murni dari kesalahan dua oknum anggotanya tanpa ada maksud lain, apalagi berupa perintah.

Guna menindaklanjuti peristiwa tersebut, pihaknya berjanji akan memproses oknum anggotanya secara tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan. Sekali lagi, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf," tandasnya.

Peristiwa tersebut berawal dari keributan antara pemilik warung dengan seorang warga yang diduga di bawah pengaruh alkohol.

Komandan Lanud J.A Dimara, Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto mengakui bahwa anak buahnya dari satuan Polisi Militer TNI AU (POM AU) berlebihan saat mengamankan warga yang diduga di bawah pengaruh alkohol tersebut.

“Jadi anggota kami memang melakukan penindakan terhadap yang bersangkutan, namun anggota kami secara reflek memang berlebihan,” tandas Kolonel Herdy diberitakan Kantor Berita RMOLPapua.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya