Berita

Pemasangan bendera putih oleh pelaku wisata di Mojokerto, Jawa Timur/Ist

Presisi

Aksi Bendera Putih Pengelola Wisata Langsung Direspons Polisi

SELASA, 27 JULI 2021 | 01:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi pemasangan bendera putih yang dilakukan sejumlah pelaku usaha wisata di Mojokerto, Jawa Timur langsung direspons pihak kepolisian dari Polres Mojokerto.

Dipimpin langsung Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, korps bhayangkara ini bergerak cepat memberikan bantuan sosial kepada pelaku usaha di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas yang menyerah atas penerapan PPKM darurat atau kini menjadi PPKM Level 4.

"Terkait pemberlakuan PPKM Level 4 banyak yang terdampak. Saya mewakili pemerintah datang untuk memberikan bantuan sosial," terang AKBP Dony kepada puluhan pelaku usaha, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/7).


Ke depan, Kapolres akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto untuk menurunkan bantuan kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19.

"Warung silakan buka, namun (pembeliannya) dibawa pulang atau take away. Akan tetapi, untuk pariwisata sementara tidak boleh buka terlebih dahulu," imbuhnya.

Dony menambahkan, kedatangan tersebut sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan membantu pemerintah. Paling utama, kata dia, harus berupaya bagaimana tetap berusaha secara bersama-sama.

Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini juga meminta agar bendera putih yang dipasang pengelola wisata atau pelaku usaha diturunkan dan diganti mengibarkan bendera merah putih.

"Untuk menunjukkan semangat kita selama pandemi Covid-19, jangan mengibarkan bendera putih namun kibarkan bendera merah putih, dan semoga wisata sumber gempong menjadi lokasi terfavorit," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya