Berita

Ilustrasi vaksin/Net

Politik

Stok Vaksin di Daerah Menipis, Nasdem Minta Distribusi Dipercepat

SENIN, 26 JULI 2021 | 18:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi IX DPR Fraksi Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla mendesak pemerintah pusat untuk segera mendistribusikan vaksin virus corona baru (Covid-19) ke daerah-daerah yang nyaris kehabisan stok vaksin.

“Diharapkan, pemerintah bisa ekstra cepat mendistribusikan vaksin secara merata ke seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, ke daerah-daerah terpencil,” kata Ratu Ngadu, Senin (26/7).

Apalagi, sambung dia, saat ini sudah banyak kepala daerah yang mengeluh telah kehabisan stok atau persediaan vaksin.


Sementara, permintaan warga untuk divaksin cenderung meningkat signifikan.

Ratu Ngadu berharap demikian, lantaran beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengeluhkan kehabisan stok vaksin Covid-19.

“Sekarang masih kosong,” ungkap Ridwan Kamil.

Kemungkinan, stok vaksin untuk dosis kedua baru akan datang pada Agustus 2021.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II ini khawatir jika distribusi vaksin terganggu, maka target herd immunity yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi akan terhambat.

Sedangkan Jokowi menargetkan jika akhir Agustus 2021 pencapaian akan hal itu, khususnya di Pulau Jawa bisa selesai.

Saat ini, dia melanjutkan, kondisi darurat dan tingkat kematian akibat Covid-19 masih tinggi karena banyak masyarakat yang belum divaksin.

“Makanya, kita gak boleh main-main dengan situasi pandemi saat ini, karena bisa melumpuhkan seluruh aspek kehidupan.”

Terakhir, Ratu Ngadu berharap, dengan mempercepat pendistribusian vaksin dan terjadinya herd immunity akan bisa membantu masyarakat bangkit kembali dan memulihkan kehidupannya, termasuk juga pembangunan bisa kembali berjalan normal.

Sejumlah daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya mengalami kekurangan stok vaksin. Akibatnya, program percepatan vaksinasi terhadap masyarakat mengalami perlambatan.

Per 26 Juli 2021, data penerima vaksinasi dosis pertama di Indonesia telah mencapai 44.728.320 orang. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 18.129.878 orang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya