Berita

Poster rencana aksi nasional "Jokowi End Game" yang ternyata tidak terlaksana/Repro

Politik

Aksi "Jokowi End Game" Ternyata Tidak Ada, BIN Minta Masyarakat Waspadai Konten Medsos Provokatif

MINGGU, 25 JULI 2021 | 17:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aparat keamanan secara ketat melakukan pengamanan pada Sabtu kemarin (24/7) merespons informasi akan adanya aksi demonstrasi "Jokowi End Game".

Setelah mengerahkan aparat keamanan ternyata aksi demonstrasi yang viral di media sosial itu pun ternyata tidak ada.

Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto mengatakan, pengamanan demonstrasi "Jokowi End Game" dianggap sudah sesuai prosedur dalam rangka mengawal massa demonstran.

"Kesiapan aparat keamanan juga telah melalui kalkulasi matang agar masyarakat umum dapat beraktivitas seperti biasa," ujar Wawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/7).

Meskipun aksi unjuk rasa tidak terjadi, BIN kata Wawan, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan melawan narasi provokatif di media sosial.

"Masyarakat juga diharapkan bijak dalam menerima informasi dan berani melaporkan konten negatif ke aparat penegak hukum," kata Wawan.

Terkait demonstrasi, BIN membenarkan tidak dilarang. Akan tetapi, berkerumun di masa pandemi dipastikan akan meningkatkan penularan virus Corona.

Apalagi, pemerintah tengah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bertujuan untuk menekan kasus baru Covid-19 sekaligus mengurangi beban rumah sakit yang semakin berat.

Sehingga, BIN meminta masyarakat untuk bersabar, mematuhi kebijakan yang telah dibuat dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Demonstrasi memang tidak dilarang, namun berkerumun di masa pandemi pasti akan meningkatkan penularan virus Corona, sehingga membuat kerja keras bersama melawan virus tersebut menjadi sia-sia," pungkas Wawan.

Sebelumnya, sebuah poster berisi ajakan menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat beredar di jejaring media sosial.

Sesuai poster yang beredar, aksi akan digelar pada Sabtu (24/7). Disebutkan bahwa demonstran akan melakukan longmarch dari Glodok menuju Istana Negara.

“Jokowi End Game: Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian bunyi ajakan dalam poster tersebut, Jumat (23/7).

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya