Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi, Iwan Sumule/Net
Langkah tegas dan terukur dari pemimpin negara diperlukan agar Indonesia bisa keluar dari jerat pandemi yang menyebabkan krisis kembar, kesehatan dan ekonomi.
Sejumlah solusi untuk menangani pandemi turut disampaikan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi, Iwan Sumule, yang selama ini lantang mengkritik penanganan Covid-19 yang olehnya dinilai salah arah dan tak terukur.
“Jika ingin rakyat selamat dan tak lagi membahayakan keselamatan publik, lakukan 5 hal ini,†ujarnya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (23/7).
Langkah pertama adalah melakukan lockdown selama 2 bulan. Rakyat semua diminta untuk berada di rumah tanpa terkecuali.
Di satu sisi, pemerintah juga harus menjalankan langkah kedua, yaitu menunaikan UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Wilayah. Artinya, semua warga Indonesia yang diminta berada di rumah mendapat bantuan kebutuhan pokok sehari-hari.
“Pembagian bantuan tidak hanya diberikan pada yang membutuhkan, tapi semua rakyat. Karena semua orang diminta untuk di rumah membatasi aktivitas,†tegasnya.
Langkah ketiga, pemerintah tetap melakukan testing, tracing, dan treatment (3T) ditambah dengan percepatan vaksinasi. Dengan begitu, semua yang terpapar virus bisa dipetakan dan mendapat perawatan dengan baik.
Sedangkan percepatan vaksinasi penting untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal.
Langkah keempat adalah menutup semua proyek infrastruktur atau strategis nasional. Alokasi dana untuk pembangunan ibukota baru, pembangunan jalan tol, dan infrastruktur lainnya bisa dialihkan atau difokuskan untuk upaya penanganan corona.
“Terakhir, tutup semua bandara dan pelabuhan, kecuali pengiriman bansos. Ini untuk hindari varian baru yang lebih ganas masuk,†tutupnya.