Berita

Constutional Lawyer, Viktor Santoso Tandiasa (kanan)/Repro

Politik

Kebijakan Silih Berganti, Jangan Sampai Oknum Lingkaran Jokowi Manfaatkan Covid-19 Untuk Perluas Bisnisnya

KAMIS, 22 JULI 2021 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rezim Joko Widodo diharapkan bisa fokus agar pandemi virus corona baru (Covid-19) dapat segera selesai.

Pemerintah Joko Widodo juga diminta tidak memberikan kesempatan bagi pihak-pihak di lingkaran kekuasaan memanfaatkan momen kesulitan rakyat.

Begitu yang disampaikan oleh Constutional Lawyer, Viktor Santoso Tandiasa di acara Tanya Jawa Cak Ulung bertajuk "Pembangkangan PPKM" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/7).

Dalam acara ini, Viktor menyampaikan pandangannya terkait penanganan pandemi yang tidak dipegang oleh menteri-menteri yang berkompeten di bidangnya.

"Misalnya Menteri Kesehatan dan Satgas Covid semakin tenggelam suaranya, sementara yang paling sering bersuara adalah Menteri Keuangan, Menteri BUMN dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi," ujar Viktor.

Hal itu kata Viktor, menjadi di saat kondisi seperti ini, pemerintah harusnya mengatasi persoalan pandemi.

"Ini sekarang persoalannya, kebijakan untuk menangani kedaruratan kesehatan atau bicara tentang investasi atau bisnis? Ini kemudian akhirnya berpengaruh kepada penanganan," kata Viktor.

Viktor pun menyoroti kebijakan rezim Jokowi dalam penanganan pandemi dengan berbagai nama yang silih berganti. Mulai dari PSBB, PSBB Total, PSBB Transisi, PPKM, PPKM Mikro, PPKM Darurat hingga PPKM level 4.

"Jangan-jangan nanti ada level pedes, level pedas gila, jadinya kaya seblak akhirnya makanan itu. Kebijakan-kebijakan ini yang kemudian terlihat mana kemudian semakin mengenyampingkan tanggung jawab negara dan terlihat tidak untuk menyelesaikan akhirnya untuk menyelesaikan pandemi," jelas Viktor.

Padahal kata Viktor, di Indonesia sendiri sudah memiliki regulasi yang jelas dalam penanganan pandemi Covid-19, yakni Karantina Wilayah atau lockdown.

"Padahal kalau kita lihat dari anggaran yang begitu besar di kucurkan, saya berfikir kalau itu kemudian dimaksimalkan untuk karantina wilayah selama 2 Minggu, mungkin itu cukup. Dan itu bisa langsung menyelesaikan adanya penyebaran-penyebaran virus," terang Viktor.

Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan oleh pemerintah. Bahkan, pemerintah menjadi fokus membuat kebijakan soal vaksin hingga oksigen.

"Sehingga anggaran itu tersebar ke berbagai macam sektor dan tidak fokus kepada bagaimana sih menghentikan pandemi ini. Kebijakan-kebijakan inilah yang kemudian saya melihat, jangan sampai kemudian ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dalam lingkaran kekuasaan untuk kemudian memperluas bisnisnya," tutur Viktor.

Karena pandangan Viktor, selama pandemi terdapat sektor-sektor usaha yang tidak mati, yakni sektor medis.

"Baik itu vitamin, obat dan lain-lain itu semua malah semakin meningkat. Ini yang saya lihat apakah memang plan dari pemerintah ini untuk menyelesaikan pandemi ini kemudian menjadi tidak fokus untuk kemudian menyelesaikan pandeminya karena ada hal-hal seperti itu," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya