Berita

Tokoh nasional DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Kalau Jokowi Tulus Ingin Persatuan, Hentikan Dulu Permainan BuzzerRp Sampah Demokrasi

KAMIS, 22 JULI 2021 | 11:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Serangan demi serangan yang dilancarkan para pendengung atau buzzer di media sosial telah membuat tokoh nasional DR. Rizal Ramli akhirnya memaklumi. Apalagi mereka merupakan bagian dari kelompok bayaran yang diciptakan memang untuk mendengung.

Bagi Rizal Ramli, kelompok yang disebutnya sebagai BuzzerRp ini hanya bisa mendiskreditkan pembawa pesan tanpa bisa membantah atau berargumen tentang pesan yang disampaikan.

“Rizal Ramli sudah kenyang di-branded BuzzerRp dengan 7 istilah, “nyinyir, pecatan, sakit hati, tua bangke, belajar dulu ngomong R, belum bisa move on, tidak ada prestasi”. Jutaan kali,” ujarnya kepada redaksi, Kamis (22/7).

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengatakan bahwa BuzzerRp merupakan kelompok yang tidak bisa membaca dan membantah data, fakta, analisa, prediksi, dan saran yang dia sampaikan kepada pemerintah.

Sehingga cara-cara yang nonintelektual digunakan untuk memberi pembenaran pada pemerintah.

“BuzzerRp berbayar, mereka itulah sokoguru pendukung militan Mas Joko Widodo,” ujarnya.

Kepada Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli berpesan agar aksi-aksi penggunaan BuzzerRp dihentikan. Selain menjadi sampah demokrasi, penggunaan buzzer turut merongrong niat Jokowi untuk menciptakan persatuan dan gotong royong.

“Kalau Jokowi tulus ingin persatuan dan gotong royong, hentikan dulu permainan BuzzeRP sampah demokrasi itu,” tegasnya

“Kalau tidak, seruan-seruan Jokowi itu palsu dan main pencitraan saja!” demikian Rizal Ramli.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya