Berita

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar /Net

Politik

Banyak Masyarakat Tak Percaya Vaksin, Cak Imin Minta Kemenkes Perbanyak Sentra Vaksinasi

RABU, 21 JULI 2021 | 13:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia atau sekitar 82,6 persen belum divaksin.

Sebanyak 36,4 persen di antaranya mengaku tidak bersedia divaksin karena beberapa hal diantaranya takut efek samping setelah divaksin dan menganggap vaksin tidak efektif.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah kecamatan hingga rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) untuk berperan aktif dalam melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 secara masif.


Langkah ini bisa dilakukan baik melalui media massa dan media sosial, ataupun menjelaskan langsung kepada masyarakat.

Kata Ketua umum DPP PKB ini, sosialisasi bisa dilakukan kepada kelompok yang belum dan menolak vaksin mengenai manfaat, dampak, dan efek samping yang diterima oleh tubuh usai divaksinasi.

Dengan cara demikian, tambah Cak Imin, masyarakat dapat memahami dan menimbulkan rasa inisiatif untuk divaksinasi.

"Kemenkes perlu mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para guru dan dose, hingga figur publik yang berasal dari kalangan selebriti untuk menjadi teladan dan mengajak masyarakat agar mau divaksin Covid-19," ujar Cak Imin kepada wartawan, Rabu (21/7).

Cak Imin mendorong pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinkes untuk mengatur dengan baik jadwal vaksinasi masyarakat dan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan masyarakat enggan datang ke sentra vaksinasi karena khawatir terpapar virus Covid-19 saat menunggu divaksinasi.

"Kemenkes dan Pemda perlu untuk memperbanyak sentra vaksinasi agar masyaraat memiliki banyak pilihan tempat, sehingga tidak terjadi penumpukan dan memudahkan masyarakat untuk memilih tempat vaksinasi terdekat dari rumahnya,” tutupnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya