Berita

Menteri Kesehatan Tunisia Faouzi Mehdi/Net

Dunia

Gagal Tangani Covid-19, Menkes Tunisia Dipecat

RABU, 21 JULI 2021 | 07:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Tunisia Hichem Mechichi telah memecat Menteri Kesehatan Faouzi Mehdi di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di negara Afrika Utara tersebut.

Kantor perdana menteri mengumumkan pemecatan Mehdi dalam sebuah pernyataan singkat pada Selasa (20/7), tanpa memberikan alasan lebih lanjut.

Namun dari laporan Al Arabiya, Mehdi disebut telah memprakarsai pembukaan sementara stasiun vaksinasi untuk semua warga Tunisia berusia di atas 18 tahun yang menciptakan kerumunan.

Akibatnya, Kementerian Kesehatan membatasi akses vaksinasi, menjadi khusus bagi mereka berusia di atas 40 tahun untuk menghindari kerumunan.

Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan menyebut sistem kesehatan Tunisia telah runtuh karena pandemi.

Jurubicara Kementerian Kesehatan Nissaf Ben Alya pada 8 Juli mengatakan sistem kesehatan Tunisia dilanda bencana.

Beberapa jenazah korban Covid telah dibiarkan terbaring di kamar yang bersebelahan dengan pasien lain hingga 24 jam, karena tidak ada cukup staf untuk mengatur pemindahan mereka ke kamar mayat.

Halaman Facebook Kementerian Kesehatan mengatakan rumah sakit lapangan khusus yang didirikan dalam beberapa bulan terakhir tidak lagi cukup untuk menampung pasien.

Sejauh ini, sudah ada lebih dari 17 ribu kematian akibat Covid-19 di Tunisia yang memiliki 12 juta penduduk.

Setelah pemecatan Mehdi, enteri Sosial Mohamed Trabelsi akan mengepalai Kementerian Kesehatan untuk sementara.

Pemecatan Mehdi adalah contoh lain dari ketidakstabilan dalam pemerintahan ketika krisis, di mana beberapa menteri juga mengundurkan diri karena ketegangan dengan parlemen dan kepresidenan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya