Berita

Harga oksigen di situs jual beli online/Net

Kesehatan

Bikin Bingung, Kadin Sebut Lampung Darurat Oksigen Tapi Dinkes Klaim Masih Aman

RABU, 21 JULI 2021 | 01:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada perbedaan klaim soal ketersediaan oksigen di Bandarlampung antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung dan Dinas Kesehatan Lampung.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Kesehatan Kadin Lampung, Heridian menyatakan Provinsi Lampung darurat tabung beserta oksigennya.

Hal tersebut dialami oleh salah satu rumah sakit besar yang ada di Bandarlampung, yakni Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) yang saat ini sedang kekurangan pasokan oksigen sehingga tidak melayani pasien dengan gangguan pernapasan.

"Wah, ini Lampung lagi darurat oksigen medis. Jumlah tabung juga banyak kosong dari Jakarta. Semua toko alat kesehatan banyak kosong karena sudah habis stoknya," kata Heridian kepada Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (20/7).

Ia mengaku, meskipun tabung oksigen ada, tetapi itu di luar Lampung, misalnya di Jakarta dan di situs jual beli online harganya sangat mahal.

"Biasa normal untuk ukuran 1 m3 sekitar Rp 850 ribu sampai Rp 1 juta per tabung oksigen. Sekarang malah kacau enggak jelas, infonya kurang lebih sampai Rp 2 juta per tabung oksigen," ujarnya.

Ia menjelaskan, masyarakat biasanya mencari dan melakukan pengisian tabung oksigen ke PT Aneka Gas di Natar atau PT Bumi Waras di Telukbetung. "Jika pun ada, di toko-toko alat kesehatan dekat Rumah Sakit Abdul Moeloek (sepanjang Jalan Teuku Umar dekat Taman Makam Pahlawan)," katanya.

Namun demikian, krisis oksigen tersebut dibantah Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, Reihana. Plt, Dirut RSUDAM ini mengklaim stok oksigen masih cukup.

"Bunda enggak ngitung (stok oksigen), insyaallah cukup, kan diisi terus dan juga ada liquid di RSUDAM," singkatnya dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya