Berita

Poster BEM Udayana "The Guardian Of Oligarch" berisi gambar Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

The Guardian of Oligarch Yang Disematkan Kepada Jokowi Ingatkan Sembilan Naga

SELASA, 20 JULI 2021 | 13:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyarankan agar Presiden Joko Widodo mengklarifikasi semua julukan yang dialamatkan kepadanya. Khususnya julukan The Guardian of Oligarch yang disematkan oleh BEM Universitas Udayana.  

Menurut Jamil, julukan The Guardian of Oligarch sangat menohok. Jokowi dinilai seolah-olah dikelilingi para oligarki.

"Keputusan yang diambil Jokowi juga seolah-olah dipengaruhi para oligarki. Karena itu, Jokowi dinilai lebih berpihak kepada oligarki daripada rakyat kebanyakan," kata Jamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/7).

Terkait Jokowi dikendalikan ologarki sudah lama terdengar nyaring. Semisal, mantan Walikota Solo itu dikelilingi sembilan naga yang menjadi rumor menentukan arah politik dan ekonomi di tanah air.

"Untuk menjernihkan selentingan atau rumor tersebut, tentu sangat bijaksana kalau Jokowi menjelaskan duduk persoalan sebenarnya. Jokowi dapat menjelaskannya secara gamblang benar tidaknya sembilan naga tersebut menjadi para oligarki yang banyak menentukan arah politik dan ekonomi Indonesia," kata Jamil menyarankan.

Dengan penjelasan Jokowi, kata Jamil, diharapkan selentingan kabar yang menyeruak tersebut terbantahkan. Para mahasiswa pun, seperti BEM Udayana, mendapat klarifikasi yang jelas dan langsung dari Jokowi.

"Klarifikasi Jokowi juga dapat membersihkan dirinya dari semua julukan negatif kepadanya. Ini akan meringankan langkahnya meninggalkan Istana pasca masa baktinya berakhir 2024," demikian Jamil.

Beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas Negeri memberi julukan beragam kepada Presiden Jokowi, diawali oleh BEM UI yang menjuluki King of Lip Service, BEM UGM yang menyindir Jokowi Presiden (orde) paling baru hingga diakhiri BEM Udayana yang menjulukinya The Guardian of Oligarch.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya