Berita

Potongan gambar video saat Kapolda NTB memborong dagangan pedagang kecil/Repro

Presisi

Kapolda NTB Borong Semua Dagangan Dan Hibur Pedagang Saat PPKM Darurat

SENIN, 19 JULI 2021 | 18:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal turun ke jalan, berkeliling menyambangi para pedagang kecil untuk menghibur mereka.  

Dari video yang dilihat redaksi, Senin (19/7), beberapa pedagang yang berada di sepanjang Jalan Sriwijaya dan Majahapit, Mataram dihampiri. Tanpa sekat, dengan pendekatan humanis, mantan Kadiv Humas Polri itu mendengarkan langsung keluhan pedagang yang merasakan sulit selama diterapkannya PPKM Darurat.

Seperti pedagang nasi puyung dan nasi paru yang ada di Jalan Majapahit, Mataram. Pedagang itu mungkin tak menyangka, bakal dihamipri Iqbal lengkap dengan seragam dan langsung memborong semua dagangannya.


"Bagaimana pak, sudah laku? tanya Iqbal. "Lumayan" sahut pedagang itu. "Berapa pak semua ini saya borong," pinta Iqbal ke pedagang untuk menghitung.

Total ada 25 nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan kertas nasi berwarna coklat, satu bungkusnya hanya Rp6 ribu.

"Total 150 ribu, 6 ribu dikali 25," kata pedagang sambil mengemasi.

"Ini kita borong supaya dapat membantu bapak, kan ini masa kegiatan pembatasan masyarakat," kata Iqbal menjelaskan kenapa memborong semua dagangan.

Dalam perbincangannya, mantan Wakapolda Jawa Timur ini sekaligus menyempatkan untuk memberikan penjelasan terkait kebijakan PPKM Darurat sebagai upaya pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19.

"Sama-sabar karena ini untuk kepentingan orang banyak supaya penyebaran Covid-19 tak semakin meluas. Mudah-mudahan bapak sehat," imbau Iqbal.

Diakhir, pedagang semakin kaget saat orang nomor satu di Kepolisian NTB itu menawar harga dagangan dengan lebih tinggi, yang kemudian memberikan paket sembako sebagai tanda kasih polisi kepada masyarakat.

"Saya tawar 200 ribu," tanya Iqbal yang dijawab kelebihan oleh pedagang. "kalau gitu saya tawar 300 ribu," tandas Iqbal yang makin membuat pedagang heran.  


   

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya