Berita

Kepala BIN Budi Gunawan (kemeja merah) saat tinjau vaksinasi ke Bogor/RMOL

Politik

Budi Gunawan: 1 Dari 9 Kasus Konfirmasi Covid-19 Di Indonesia Terjadi Pada Anak

SENIN, 19 JULI 2021 | 16:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan meninjau vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA di Sekolah Kesatuan Pelajar, Bogor, Jawa Barat.

Budi Gunawan menyebutkan vaksinasi penting untuk pelajar mengingat penularan virus corona baru (Covid-19) cenderung naik.

“Untuk itu, BIN ditugaskan oleh bapak Presiden bagi pelajar SMP-SMA untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” kata Budi Gunawan, Senin (19/7).


Budi Gunawan mengatakan, perbandingan kasus aktif yang ada di Indonesia yaitu 9 persen dari seluruh total kasus. Anak-anak khususnya pelajar rentan tertular dan menjadi penular untuk klaster keluarga.

“Penularan di kalangan pelajar cenderung naik. 1 diantara 9 kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular Covid-19 sebanyak 9 persen dari total yang terinfeksi,” ujarnya.

Budi memaparkan dari data yang ada sebanyak 2,9 juta kasus positif Covid-19, terdapat 250 ribu anak yang tertular.

Anak-anak, kata Budi, menjadi penular untuk klaster keluarga.

“Selain itu anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif baru di Indonesia,” jelasnya.

Dengan begitu, program vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA yang digelar BIN diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. Serta mengurangi resiko angka kematian karena Covid-19 di tanah air.

“Program vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil resiko klaster keluarga dan mengurangi resiko fatal jika terinfeksi Covid-19,” pungkasnya.

Vaksinasi pelajar SMP dan SMA ini digelar serentak di 6 Provinsi yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Selain itu, para pelajar juga mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun.

Adapun dosis vaksin yang di suntikan adalah Sinovac. Target per provinsi adalah 2.000 dosis vaksin. Sehingga total di 6 provinsi yaitu 12.000.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya