Berita

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban/Net

Politik

Ade Armando Bikin Gaduh, Satgas IDI: Ada Yang Ingin Menciptakan Perpecahan

SENIN, 19 JULI 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia belakangan digeser sebagai jembatan untuk membuat kegaduhan di Tanah Air.

Seperti yang disampaikan pendengung atau buzzer pemerintah, Ade Armando baru-baru ini. Di tengah keprihatinan publik soal pandemi yang tak kunjung usai, Ade Armando justru kembali membuat polemik dengan membandingkan angka kematian Covid-19 di Indonesia dan Inggris.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof Zubairi Djoerban pun turut menyoroti pihak-pihak yang mencoba membuat kegaduhan atas kasus kematian di Indonesia.

"Memang sangat mudah mengabaikan angka-angka kematian akibat Covid-19. Tapi ketika itu adalah saudara, ibu, atau anak Anda, maka akan kita sadari jumlah kematian itu bukanlah sekadar angka," kata Prof Zubairi Djoerban dikutip dari akun Twitternya, Senin (19/7).

Minimnya rasa empati itu pun dilihatnya sengaja diumbar hanya untuk memancing kegaduhan baru.

"Beberapa orang sepertinya ingin terus menciptakan kontroversi dan perpecahan. Heran," tutupnya.

Dalam unggahannya, Ade Armando membandingkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia dengan negara Inggris. Meski kasus kematian Indonesia terbilang tinggi, ia menggarisbawahi angka itu tak lebih besar dari Britania Raya.

“Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid-19 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid-19 73 ribu,” begitu bunyi unggahan Ade Armando dalam sebuah poster.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya