Berita

Pengamat sosial keamanan, Djuni Thamrin/Net

Politik

Vaksinasi Door To Door BIN Patut Diapresiasi Tinggi

SENIN, 19 JULI 2021 | 14:57 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Vaksin door to door yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) meruoakan terobosan baru yang perlu didukung oleh semua pihak bahkan perlu ditiru oleh pihak instansi lain sebagai stakeholder dari program vaksinasi itu sendiri.

Begitu puji pengamat sosial keamanan, Djuni Thamrin menanggapi langkah BIN melakukan vaksinasi sistem jemput bola di 14 provinsi dengan target diikuti 20.000 masyarakat.

Adapun ke-14 provinsi sasaran pelaksanaan vaksinasi door to door adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Timur.


Kemudian ada pula Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua

Menurut Djuni, sebagian dari masyarakat Indonesia memang harus dimaklumi, terkadang memang harus dilayani dengan “jemput bola”. Maka dari itu,  cara-cara BIN ini perlu apresiasi karena selain dapat membuat akselerasi vaksinasi tercapai, juga dapat memberi pendidikan positif kepada publik.

“Pada saat kondisi seperti ini, kita semua harus mengedepankan rasa kemanusiaan. Jangan lagi berdebat soal siapa dan oleh siapa,” tegasnya kepada wartawan, Senin (19/7).

Dalam perkara vaksinasi, yang penting tenaga teknisi di lapangan adalah orang yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Tapi soal siapa yang menggerakkan adalah nomor sekian yang tidak penting untuk diperdebatkan.

“Masyarakat harus mendukung tidak hanya pada BIN, siapapun yang dapat menggerakkan proses vaksinasi ini. Karena Indonesia masih tergolong negara yang tingkat vaksinasinya rendah. Ini perlu terobosan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh BIN,” ujarnya.

Djuni mengurai bahwa program dan tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh BIN membantu vaksinasi door to door patut diberikan apresiasi tinggi. Bahkan patut menjadi contoh baik bagi instansi lain, khususnya badan atau instansi pemerintah.

“Dalam situasi darurat seperti ini, tindakan yang mempercepat proses pemutusan penyebaran Covid 19 adalah ladang amal yang paling real. Kita tidak boleh lagi berdebat, apalagi menolak jihad kemanusiaan ini,” sambungnya.

Djuni mengingatkan bahwa negara lain, sudah sedemikian solid menjalankan perang total terhadap Covid 19, dan tidak bisa mendiamkan orang lain tersiksa karena menjadi korban pandemi ini. Sebagai lembaga yang punya tupoksi kerja yang seharusnya senyap dalam bekerja ini, ternyata sangat peduli untuk membantu percepatan pencapaian herd immunity melalui vaksinasi menjemput bola.

“Sekarang waktunya untuk bertindak. Kita sebagai masyarakat dapat memberikan dukungan langsung buat membantu menyiapkan warga agar siap untuk divaksin,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya