Berita

Aktivis pegiat hak asasi manusia (HAM) dari Papua, Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Door To Door BIN Di Papua Belum Perlu, Rakyat Masih Trauma Aparat Negara

SENIN, 19 JULI 2021 | 12:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi Covid-19 melalui mekanisme door to door atau rumah ke rumah mendapat apresiasi dari aktivis pegiat hak asasi manusia (HAM) dari Papua, Natalius Pigai.

“Saya apresiasi BIN dalam vaksinasi nasional,” ujarnya kepada wartawan, Senin (19/7).

Namun demikian, mantan anggota Komnas HAM itu menggarisbawahi agar vaksin door to door yang digelar BIN tidak dilakukan di Papua dan Papua Barat.


Dia menyarankan agar vaksinasi di Papua dan Papua Barat diserahkan kepada pemda setempat dan lembaga sipil seperti biasa.

Alasannya, karena Pigai khawatir rakyat Papua dan Papua Barat masih trauma saat melihat aparat negara.

“Khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat keterlibatan Polisi, TNI, dan BIN untuk vaksin door to door belum perlu. Rakyat Papua trauma aparat negara,” tegasnya.

BIN sedianya akan melakukan vaksinasi sistem jemput bola ini di 14 provinsi dan diikuti 20.000 masyarakat.

Adapun ke-14 provinsi sasaran pelaksanaan vaksinasi door to door adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Timur.

Kemudian ada pula Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya