Berita

Juan Guaido/Net

Dunia

Akui Juan Guaido, Inggris Tak Akan Serahkan Aset Venezuela Ke Maduro

SENIN, 19 JULI 2021 | 11:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris telah menegaskan kembali pengakuan bahwa tokoh oposisi Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela. Dengan pengakuan itu, Inggris akan membatalkan pemulangan hampir 1 miliar dolar AS emas yang disimpan Venezuela di London.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kantor Luar Negeri Inggris ketika diundang Majelis Agung menjelang sidang terkait pengembalian aset Venezuela pada Senin (19/7).

"Pemerintah Inggris jelas bahwa Juan Guaido telah diakui oleh Pemerintah Yang Mulia sejak Februari 2019 sebagai satu-satunya Presiden Venezuela yang sah," kata Kantor Luar Negeri, seperti dikutip Reuters.

"Dia (Guaido) adalah satu-satunya individu yang diakui memiliki wewenang untuk bertindak atas nama Venezuela sebagai kepala negaranya," tambah pernyataan tersebut.

Tim hukum yang mewakili Maduro dan Guaido akan berada di Mahkamah Agung Inggris pada Senin dalam tahap terakhir dari tarik-menarik aset Venezuela yang telah berlangsung lama. Aset tersebut berjumlah sekitar 15 persen dari cadangan mata uang asing Venezuela.

Bank sentral Venezuela mengatakan emas tersebut akan mendanai penanganan pandemi Covid-19.

Namun, Bank of England, yang brankasnya menyimpan emas, telah menolak untuk melepaskannya, setelah pemerintah Inggris pada awal 2019 bergabung dengan puluhan negara lain mendukung kemenangan Guaido dalam pemilu.

Perselisihan atas emas dimulai sejak Mei 2018, ketika Maduro mengamankan pemilihan.

Prihatin dengan sanksi yang meningkat terhadap pemerintah Maduro, bank sentral Venezuela (BCV) mengatakan kepada Bank of England (BoE) bahwa mereka ingin membawa pulang 14 ton emas yang telah disimpan di sana.

Sekitar akhir tahun 2018, Presiden BCV Calixto Ortega melakukan perjalanan ke London untuk membahas masalah tersebut dengan pejabat BoE.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya