Berita

Poster BEM Udayana "The Guardian Of Oligarch" berisi gambar Presiden Joko Widodo/Rep

Politik

Mabuk Kekuasaan, Giliran BEM Udayana Juluki Pemerintahan Jokowi Sebagai The Guardian Of Oligarch

SENIN, 19 JULI 2021 | 10:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kehadiran rasa keadilan di bumi Indonesia semakin luntur menjelang usia kemerdekaan bangsa 76 tahun pada 17 Agustus 2021.

Hal tersebut menjadi catatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana Bali, yang diunggah di akun Twitter resmi @BEM_Udayana, Sabtu (17/7).

"Dalam umurnya sebentar lagi menginjak angka 76, kehadiran keadilan di muka bumi pertiwi ini semakin luntur. Ketika kebijakan yang dibuat pemerintah malah tidak menghiraukan kesejahteraan dari rakyatnya," posting akun itu seperti dikutip redaksi, Senin (19/7).


BEM Udayana menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai jauh dari harapan, yakni menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

"RUU KPK yang membuat koruptor bebas melalang buana, UU Cipta Kerja yang mengutamakan kepentingan korporat dan menginjak-injak lingkungan, represi kebebasan sipil yang seharusnya merupakan hal tabu dalam sebuah negara demokrasi, dan masih banyak lagi," bebernya.

Ketika semua tragedi ini terjadi, lanjut BEM Udayana, masyarakat mempertanyakan keberpihakan pemerintah sebagai wakil rakyat yang dipercayai oleh masyarakat untuk menjunjung keadilan di negeri tercinta ini.

"Namun naas, pemerintah dirasa sudah mabuk dengan kekuasaan yang mereka miliki," katanya.

Mabuk kekuasaan itu, BEM Udaya mengistilahkan sebagai akibat dari peran penguasa oligarki. Mereka pun menyebut pemerintahan Presiden Jokowi sebagai "The Guardian Of Oligarch".

"Ketika semua langkah yang diambil pemerintah memiliki bayangan para oligarki busuk di belakangnya, maka sudah jelaslah peran para penguasa tersebut sebagai the guardian of oligarch," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya