Berita

Tokoh senior, DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Berkaca Dari Keruntuhan Uni Soviet, Rizal Ramli: Mas Jokowi, Please Do Something Before Too Late

MINGGU, 18 JULI 2021 | 14:42 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dunia hampir tidak menyangka Uni Soviet yang perkasa dan menjadi negara adidaya berdampingan dengan Amerika Serikat bisa runtuh.

Menurut tokoh senior, DR. Rizal Ramli, keruntuhan Uni Soviet tidak lepas dari kondisi krisis ekonomi yang luar biasa serta ketidakadilan yang terjadi di daerah.

Selain itu, faktor kepemimpinan Presiden terakhir Uni Soviet yang lemah juga ikut mempermulus keruntuhan negeri adidaya tersebut.


Situasi di Uni Soviet saat itu, kata Rizal Ramli mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Di mana krisis ekonomi dan ketidakadilan terjadi seiring penanganan Covid-19 yang amburadul.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengaku sudah mendapat banyak pesan dari daerah bahwa mereka sudah murka dengan keadaaan saat ini.

“Banyak kawan-kawan daerah yang sampaikan mereka sudah marah,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (18/7).

Rizal Ramli berharap jeritan daerah ini tidak dianggap sepele oleh Jokowi. Dia berharap mantan Walikota Solo itu belajar dari apa yang terjadi pada Uni Soviet.

Apalagi kepemimpinan Jokowi saat ini lemah dan hanya dikelilingi kelompok yang hanya bisa menyampaikan pesan “asal bapak senang”.

“Maaf Mas Jokowi, sampeyan itu lemah, dikelilingi penjilat-penjilat dan korup. Please do something before too late,” tutupnya.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah tegas menyatakan permintaan maaf pada rakyat Indonesia atas penanganan Covid-19 yang belum optimal.

Tercatat, sebaran Covid-19 terus memecahkan rekor selama penerapan PPKM Darurat yang dikomandoi Luhut. Selain itu, masalah ekonomi juga terus menghantui masyarakat yang aktivitasnya dibatasi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya