Berita

Kepulauan Dokdo atau Takeshima yang menjadi sengketa antara Jepang dan Korea/Net

Dunia

Dokdo Masuk Peta Jepang Di Olimpiade Tokyo, Korea Utara: Tidak Tahu Malu

MINGGU, 18 JULI 2021 | 06:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Utara ikut memberikan kecaman pada Jepang atas klaimnya atas Kepulauan Dokdo, setelah sebelumnya Korea Selatan melakukan hal yang sama.

Kecaman diberikan setelah Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo memasukkan Dokdo sebagai wilayah Jepang pada peta estafet obor yang diunggah di situs resmi Olimpiade.

"Dunia olahraga Jepang telah melakukan tindakan ekstrem yang tidak tahu malu dengan merebut Pulau Tok, bagian dari wilayah Korea yang tidak dapat diganggu gugat, bahkan bertentangan dengan ide suci dan semangat gerakan Olimpiade," ujar jurubicara Komite Olimpiade Korea Utara yang diunggah KCNA.

Pyongyang mengatakan, Jepang telah menyalahgunakan Olimpiade untuk mewujudkan ambisi teritorialnya. Alih-alih, Jepang seharusnya menggunakan momentum tersebut untuk mempromosikan persahabatan dengan bangsa Korea.

"Masalah politik tidak dapat dipisahkan dari masalah teritorial, dan adalah sofisme yang tidak tahu malu dan tidak berdasar untuk bersikeras bahwa konsep geografis bagian dari Korea ditandai sebagai bagian dari Jepang," lanjutnya.

Sementara itu, dimuat Yonhap, Seoul telah mengajukan protes keras kepada Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas masalah tersebut. Namun hingga saat ini, baik Jepang maupun IOC tidak berbuat banyak untuk mengatasinya.

Menanggapi hal tersebut, jurubicara Komite Olimpiade Korea Utara menyebut respons IOC bermasalah. Ia juga menyoroti penolakan IOC yang dengan tegas menolak menandai Dokdo sebagai bagian dari wilayah Korea dalam Olimpiade Musim Dingin ke-23 yang digelar di PyeongChang, Korea Selatan pada 2018.

"Tanggapan Komite Olimpiade Internasional terhadap pernyataan salah yang dibuat oleh Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo juga bermasalah," ujarnya.

Korea Utara sendiri tidak ikut ambil bagian dalam Olimpiade Tokyo karena kekhawatiran atas pandemi Covid-19.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya