Berita

Presiden RI Joko Widodo blusukan membagikan sembako dan paket obat Covid-19, di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis malam (15/7)/Net

Politik

Pak Jokowi, Ketimbang Blusukan Bagikan Obat Mending Ambil Komando Penanganan Covid-19

JUMAT, 16 JULI 2021 | 18:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo kembali blusukan. Kali ini Jokowi blusukan ke Sunter Agung, Jakarta Utara, sambil membagikan sembako dan paket obat Covid-19, Kamis malam (15/7).

Tentu yang menerima sembako dan paket obat akan merespon dengan suka cita. Respon semacam ini umum diberikan anak bangsa saat menerima sesuatu dari seseorang.

"Jadi, respon semacam itu sesuatu yang biasa karena anak bangsa memang orang yang tau berterimakasih," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga, Jumat (16/7).


Karena itu, lanjut Jamiluddin, sayang waktu terbuang bagi seorang Presiden hanya untuk blusukan sambil membagikan sembako dan paket obat. Pekerjaan semacam ini sangat teknis yang dapat dikerjakan orang kebanyakan.

"Di saat krisis yang maha dasyat ini, Presiden idealnya menggunakan waktu seefisien mungkin untuk mengambil kebijakan strategis dalam mengatasi pandemi Covid-19. Presiden harus memastikan bahwa sistem pelayanan kesehatan mampu menjangkau masyarakat hingga di tingkat puskesmas," ujar Jamiluddin.

Kalau itu berjalan baik, tentu tidak perlu membagi-bagikan obat secara langsung ke masyarakat. Dengan sistem pelayanan kesehatan yang baik, maka dalam waktu singkat paket obat dapat didistribusikan ke masyarakat.

"Presiden juga dapat memantau apakah sistem komunikasi nasional benar berjalan dalam membantu penanganan Covid-19. Termasuk tentunya kemampuan sistem komunikasi nasional mengatasi hoax, yang membuat sikap masyarakat terbela dalam melihat penanganan Covid-19," tuturnya.

Presiden juga sepatutnya memastikan apakah sistem koordinasi pusat dan daerah dalam penanganan Covid-19 sudah sejalan dengan semangat otonomi daerah.

Untuk memastikan hal itu berjalan, memang selayaknya Jokowi mengambil over komando penanganan Covid-19. Sebab, sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara presiden mempunyai kewenangan luar biasa.

"Melalui kewenanganan yang luar biasa itu Presiden dapat menata sistem berbagai bidang di Tanah Air. Ragam sistem ini diharapkan dapat menata negeri tercinta menjadi lebih baik sesuai tuntutan manajemen modern," sebut dia.

Untuk ini, lanjut Jamiluddin, diperlukan berbagai kebijakan strategis dari seorang Presiden. Kalau hal itu dapat dilakukan Presiden Jokowi, maka dia nantinya meninggalkan berbagai sistem monumental untuk negeri tercinta.

"Jadi, sudah saatnya Jokowi meminimalkan blusukan. Gunakan waktu untuk merubah sistem yang monumental sehingga anak cucu akan mengingat Jokowi," ucap mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya