Berita

Menko Polhukam Mahfud MD/Net

Politik

Pengamat: Menko Mahfud Makin Menyulitkan Pemerintah Bangun Kepercayaan Publik

JUMAT, 16 JULI 2021 | 13:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kicauan Menko Polhukam Mahfud MD soal dirinya menonton sinetron Ikatan Cinta di tengah pandemi yang mengganas terus menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan.

Mayoritas menyebut mantan Ketua MK itu tidak memiliki empati pada masyarakat yang terus berupaya menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, sebetulnya sah saja jika Mahfud MD mengemukakan ke publik hal yang sifatnya ruang personal dalam hal ini menonton sinetron Ikatan Cinta.


Hanya saja, dalam konteks pejabat publik dan negara sedang darurat pandemi, ungkapan tersebut dianggap tidak peka.

"Maka Mahfud MD dalam hal ini tidak peka dan minim empati," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (16/7).

Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Telkom ini menilai kritikan publik ke Mahfud MD tidak salah sama sekali. Bahkan, kata Dedi, Mahfud justru sedang membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah di masa pandemi Covid-19.

"Kritik (publik) itu tidak salah dan ini akan semakin menyulitkan pemerintah dalam membangun kepercayaan publik," pungkasnya.

Menko Polhukam Mahfud MD bercerita di akun Twitter pribadinya, bahwa ia mengisi masa PPKM Darurat dengan menonton sinetron Ikatan Cinta. Mahfud MD mengaku asyik mengikuti cerita sinetron favorit kaum ibu itu.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," demikian tulisan Mahfud MD dikutip redaksi, Kamis (16/7).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya