Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Sejarah Rukun Tetangga Dan Rukun Warga

JUMAT, 16 JULI 2021 | 12:33 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

NASKAH “Kisah Sukses Warga Melawan Corona” tertanggal 14 Juli 2021 ternyata memperoleh banyak Tanggapan.

Mayoritas tertawa akibat geli atau marah- marah akibat jengkel terhadap kisah fiktif konser amal untuk para korban Corona mengundang grup band kondang dan Rhoma Irama sehingga tanpa disengaja mendiskreditkan gigi Rhoma Irama.

Namun ada pula yang secara positif menanggapi inti makna kisah sukses warga melawan Corona yaitu RT dan RW.


Pilar Utama

Misalnya deputi kemenko PMK, Ir. Nyoman Shuida M.Sc menegaskan bahwa sangat sependapat penanganan pagebluk Corona memang seharusnya diletakkan pada sistem pemerintahan terbawah yakni RW dan RT. Satgas Covid yang perlu diperkuat dan full supported adalah satgas Covid yang berada secara berjenjang di RT dan RW, karena yang mengenal dan dekat warganya adalah ketua RT/RW setindaknya ketua lingkungan.

Ketua RT juga dipilih hasil pemilihan yang cerdas, representatif dan demokratis, demikian juga PPKM Mikro seharusnya adalah di level Mikro yakni RT.

Pendek kata Pak Nyoman tegas mengakui bahwa RT dan RW memang merupakan soko guru pilar utama pendukung mekanisme sistem kepemerintahan Republik Indonesia.

Sejarah

Lain halnya mahaguru kombinatorika saya DR. Kiki Ariyanti Sugeng lebih asyik menyoroti aspek sejarah maka menanyakan siapa sebenarnya yang mendirikan RT dan RW.

Akibat tidak tahu siapa yang mendirikan RT dan RW maka saya kalang kabut main duga ke sana ke mari demi mencari siapa gerangan yang mendirikan RT dan RW mulai dari Mendagri jaman Orba sampai ke Menteri Entah Apa jaman Orla.

Ternyata dugaan asal duga saya sama sekali tidak berkenan bagi Doktor Kiki sehingga beliau langsung memilih konsultasi dengan mbah Google.

Ternyata gayung bersambut sebab mbah Google tanpa ragu langsung bilang bahwa Pemerintah Militer Jepang yang menduduki kawasan Nusantara (Indonesia saat itu) memperkenalkan sistem tata pemerintahan baru yang disebut Tonarigumi (Rukun Tetangga, RT) dan Azzazyokai (Rukun Kampung, RK/sekarang RW).

Setelah saya menimpali bahwa RT dan RW sebagai pengejawantahan semangat kebersamaan alias Gemeinschaft merupakan akar kemasyarakatan alias Gesselschaft di persada Nusantara tercinta ini.

Langsung Doktor Kiki lanjut berkomplot dengan mbah Google demi mengungguli timpalan saya dengan sepakat memaklumatkan pernyataan bersemangat kebanggaan nasional bahwa bangsa Indonesia memiliki istilah tidak kalah keren ketimbang bangsa Jerman yaitu paguyuban dan patembayan. Merdeka!

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya