Berita

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini/Ist

Politik

Fraksi PKS DPR: Keluarga Adalah Pondasi Menuju Bangsa Yang Kokoh

KAMIS, 15 JULI 2021 | 16:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keluarga adalah pondasi kemajuan bangsa. Dari keluarga, lahir generasi yang akan menentukan masa depan bangsa.

Jika orang tua menanamkan nilai dan membentuk karakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, selain memenuhi kebutuhan materi anak, maka bangsa ini akan kuat.

“Sebuah bangsa akan kokoh dan kuat jika generasinya kuat. Generasi kuat dan kokoh lahir dari keluarga yang kuat dan kokoh pula. Sebaliknya, jika keluarga rapuh, anak bangsa juga pasti akan rapuh," tegas Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7).

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini berpesan agar orang tua benar-benar berperan seutuhnya sehingga mampu membentuk generasi yang memiliki orientasi yang benar. Sesibuk apa pun orang tua, jangan sampai melalaikan tugas dan tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dalam mendidik anak.

"Atas dasar itulah, Fraksi PKS DPR RI mengusulkan RUU Ketahanan Keluarga Indonesia agar generasi Indonesia memiliki orientasi kebangsaan, intelektual, moral, sosial, dan keagamaan yang kokoh," pungkas Jazuli.

Fraksi PKS sendiri telah menggelar webinar dan FGD dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema “Saatnya Menjadi Orang Tua”, Rabu (14/7).

Acara dilakukan secara daring melalui zoom meeting yang dibuka dengan pembicara Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan menghadirkan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo; Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementrian PPA, Indra Gunawan; Anggota Komisi IX FPKS, Kurniasih Mufidayati; Ketua I Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso; serta psikolog, Irma Gustiana Andriani.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri menekankan pentingnya pengokohan peran keluarga di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, keberhasilan pembangunan ditentukan dari kemampuan keluarga melahirkan generasi berkualitas.

"Kita menghadapi peluang bonus demografi pada tahun 2030-2040. Peluang itu akan bermakna kalau dikelola dengan baik, tapi akan menjadi masalah besar kalau gagal mengelolanya dan itu bermuara pada peran keluarga selain institusi pendidikan," ungkap Salim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya