Berita

Politikus senior PDI Perjuangan, Effendi MS Simbolon/RMOL

Politik

Politikus PDIP Usul Anggaran Di Kementerian PUPR Digeser Untuk Bangun Rumah Sakit Knock Down

KAMIS, 15 JULI 2021 | 15:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pandemi Covid-19 bisa ditanggulangi jika ada kerjasama yang kuat antara pemerintah dan rakyatnya. Pemerintah terus menyiapkan fasilitas kesehatan, masyarakat pun patuh dengan aturan yang sudah ditetapkan.

"Kita harus berusaha sekuat tenaga bagaimana kita bisa bersama-sama mengatasi pandemi ini," ujar politikus senior PDI Perjuangan, Effendi MS Simbolon, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/7).

Effendi mengajak masyarakat untuk berdoa bersama-sama supaya pandemi Covid-19 dapat segera berlalu dan kehidupan berjalan normal.

Di saat beriringan, lanjut dia, pemerintah juga perlu menambah fasilitas layanan kesehatan yang memadai untuk merawat orang yang terlanjur terpapar Covid-19.

"Kita saling berdoa dan sarana prasarana dikebut, digelorakan semangat bersama seperti membangun rumah sakit seperti yang kita lihat di awal 2020, bagaimana pembangunan dalam tempo dua minggu sudah terbangun rumah sakit dengan kapasitas sekian-sekian di China sana kan," jelasnya.

Effendi pun mengusulkan pemerintah membangun rumah sakit dengan metode knock down. Yaitu bangunan yang dapat berdiri dengan cepat dan dapat dibongkar ketika sudah tidak dipakai.

"Karena kalau mengandalkan rumah sakit yang tersedia kan pasti tidak mampu, kita harus bisa menggunakan model negara lain yang membangun dengan singkat dengan model knock down," tuturnya.

"Coba bayangin kalau 24 jam itu dibikin live breaking news pembangunan besar-besaran, nanti kalau sudah selesai tiga bulan sampai akhir tahun dicopotin lagi," imbuhnya.

Soal anggaran pembangunan, tambah anggota DPR RI ini, pemerintah bisa merelokasi anggaran pembangunan yang ada di Kementerian PUPR untuk prioritas membangun rumah sakit.

"Alihkan dong uang-uang dari PUPR itu. Setop dulu bangun-bangun yang ditempatnya Basuki (Menteri PUPR). Kan banyak yang bisa dialihkan, di refocusing dulu, digeser dulu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya