Berita

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Afifuddin Muhajir/Net

Politik

Rais Syuriyah PBNU: Menjaga Prokes Hukumnya Wajib

KAMIS, 15 JULI 2021 | 04:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Secara kaidah fiqih, mengikuti anjuran pemerintah dengan menjaga protokol kesehatan selama Covid-19 adalah wajib.

Hal tersebut ditegaskan Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Afifuddin Muhajir saat doa bersama untuk bangsa pada Rabu malam (14/7).

Ia mengurai, ada kaidah mengatakan bahwa sesuatu yang diwajibkan pemerintah, dari hukum syariat sudah wajib, maka tambah wajib. Jika dari syariat disunahkan lalu diwajibkan negara, maka bisa jadi wajib.

Bahkan hal yang mubah bisa menjadi wajib jika diwajibkan negara sepanjang mendatangkan kemaslahatan masyarakat luas.

"Sementara menjaga protokol kesehatan dari syariatnya sudah wajib, kemudian diwajibkan oleh pemerintah, maka tambah wajib," kata KH Afifuddin Muhajir.

Oleh karenanya, ia menyayangkan hingga kini masih ada masyarakat yang menyepelekan prokes, bahkan menolaknya.

"Sangat disayangkan ada anggota masyarakat yang ngeyel. Saya melihat mereka ini adalah orang yang tidak tahu, tapi mereka tidak tahu kalau mereka itu tidak tahu. Ini repot," imbuhnya seperti dikutip NU Online.

Menaati protokol kesehatan panting karena sudah disepakati di antara ulil amri. Dalam konteks pandemi, ulil amri yakni pemerintah dalam soal kenegaraan, ulama dalam soal ilmu syariat, dan dokter dan pakar dalam bidang kesehatan.

"Menjaga protokol kesehatan juga ikhtiar secara medis dan ikhtiar secara spiritual, yaitu doa," tutup Kiai dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya