Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin/Net

Politik

Bacaan Ujang Komarudin, Luhut Klaim Covid-19 Terkendali Hanya Untuk Redam Kegaduhan Masyarakat

RABU, 14 JULI 2021 | 17:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) berhasil dikendalikan.

Pengendalian itu, kata Luhut usai pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu bahkan melihat sudah ada perubahan lebih baik usai diterapkan PPKM darurat.


Namun, di sisi lain fakta di lapangan menunjukkan data yang cukup mencengangkan.

Hari ini saja, Rabu (14/7) data Satgas penanganan Covid-19 kasus tambahan baru tembus di atas 54 ribu kasus.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyampaikan bahwa penanganan pandemi saat ini berlum berhsil meski ada kebijakan PPKM Darurat.

"Masih belum berhasil. Masih jauh dari berhasil. Elite pemerintah saja tidak satu kata dan satu suara,” ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/7).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mencium ada sesuatu yang ditutupi LBP agar masyarakat tidak panik dalam bertarung melawan pandemi Covid-19 yang saat ini mulai mengganas.

"Artinya bisa saja ada yang ditutup-tutupi. LBP berkata begitu agar tak gaduh dimasyarakat. Dan agar pemerintah tak dianggap gagal," tandasnya.

Dalam konteks kondisi pandemi di Indonesia, antara Luhtu dan Wapres Maruf Amin berbeda.

Maruf Amin menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pontang-panting menyiapkan untuk perawatan pasien Covid-19.

Kata Maruf Amin, hal itu menjadi catatan krusial bahwa penanganan pandemi di Indonesia belum maksimal.

Kontradiktif antara Menko Luhut Binsar Panjaitan dengan fakta di lapangan dan juga pernyataan Wapres KH Maruf Amin menjadi perbincangan hangat kalangan masyarakat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya