Berita

Presiden Joko Widodo dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Kesalahan Terbesar Jokowi Menunjuk Luhut, Kesalahan Terbesar Luhut Bilang Pandemi Terkendali

RABU, 14 JULI 2021 | 12:16 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sebaran kasus Covid-19 yang terus melonjak selama beberapa pekan terakhir, bahkan di saat pemerintah menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tidak lepas dari kesalahan Presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan.

Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla mencatat ada sejumlah kesalahan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di saat gelombang pandemi membesar.

“Kesalahan terbesar Pak Jokowi hari-hari ini menyerahkan kendali pandemi di Jawa-Bali ke Luhut,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (14/7).

Di satu sisi, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menjadi koordinator PPKM Darurat juga melakukan kesalahan terbesar. Yaitu menyebut pandemi sudah terkendali.

“Kesalahan terbesar Luhut setelah diserahi kendali mengatakan pandemi sudah terkendali. Sementara kenyataan di lapangan parah sekali,” urainya.

Tidak hanya itu, Ulil juga menilai ada kesalahan terbesar kedua yang dilakukan Jokowi dalam beberapa hari terakhir, yaitu mengizinkan adanya vaksin berbayar bahkan untuk individu.

“Dan yg menyakitkan bagi saya, vaksin berbayar itu dinamai Vaksin Gotong Royong. Padahal semangatnya jauh dari ajaran gotong royong. Ya Allah, negeriku,” tuturnya.

Seharusnya, kata Ulil, Presiden Joko Widodo menampakkan batang hidung dalam meimpin perang melawan pandemi. Jokowi harus tampil layaknya panglima utama dalam menangani Covid-19.

“Okelah, tugas didelegasikan ke si A, B, C, dan seterusnya. Tapi mbok kelihatan Pak Jokowi panglima utamanya gitu lho. Situasi parah begini, tapi saya ndak melihat kepanglimaan itu pada presiden. Sedih,” tuturnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya