Berita

Koordinator PPKM darurat Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Kehilangan Simpati, Tantangan Luhut Pada Pengkritik Sulitkan Pemerintah Tundukkan Masyarakat

RABU, 14 JULI 2021 | 05:23 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kalimat Luhut Binsar Pandjaitan bernada tantangan bagi mereka yang mengatakan pengendalian pandemi virus corona baru (Covid-19) dipandang akan semakin menyulitkan pemerintah menundukkan masyarakat.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (13/7).

Menurut Dedi, sebagai pejabat pemerintah yang sedang mendapatkan tugas menangan Covid-19, Luhut terkesan menunjukkan dua sisi yang anomali.

Satu sisi, kata Dedi Luhut nampak seperti hilang kesabaran menghadapi para pengkritik pemerintah.

Namun di sisi lain ia berusaha membangun citra dengan memilih platform komunikasi milenial seperti podcast yang digawangi Deddy Corbuzier.

"Satu sisi ia hilang kesabaran terhadap pengkritik pemerintah, terutama soal penanganan pandemi, hal ini menguatkan Luhut tidak siap bekerja dalam bayang-bayang kritik publik," demikian kata Dedi.

Dalam pandangan Dedi, sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa Bali, Luhut nampak gagal memilih pesan.

Dengan demikian, target Luhut dekat dengan publik melalui media komunikasi seperti podcast publik figur tidak berjalan dengan baik.

Imbasnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu berpotensi semakin simpati publik.

"Dan ini tentu semakin menyulitkan penerintah membuat masyarakat tunduk," demikian kata Dedi.

Sejak pandemi virus corona baru (Covid-19) masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2020, berbagai macam pernyataan kontroversial diucapkan Luhut.

Terakhir, Luhut menantang pihak yang mengatakan bahwa penanganan Covid-19 tidak baik untuk berani datang padanya.

Ia sesumbar akan menunjukkan pada si pengkritik.

"Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," tegas Luhut saat jumpa pers virtual usai Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo, Senin (12/7).

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya