Berita

Wasekjen Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus/Net

Politik

Sayangkan Ucapan Risma, MRD: Mengapa Harus Papua Dijadikan Lokasi Pemindahan ASN Berkinerja Buruk?

RABU, 14 JULI 2021 | 05:06 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengancam akan memindahkan anak buahnya ke Papua mendapat perhatian dari salah satu putra Pula Cendrawasih.

Putra Papua yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Muhammad Rifai Darus menyayangkan ucapan itu terlontar dari elite politik seperti Risma yang saat ini membantu Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengingatkan, agar para elit lain tidak meniru pernyataan menyakitkan yang dilontarkan politisi PDIP itu.


Mantan Ketua Umum DPP KNPI itu menyayangkan, mengapa menyebut Papua sebagai tempat pemindahan bagi ASN di kementerian Sosial yang memiliki kinerja buruk.

"Mengapa harus Papua dijadikan lokasi pemindahan ASN yang berkinerja buruk?" demikian pertanyaan pria yang karib disapa MRD kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/7).

Diakui Jurubicara Gubernur Lukas Enembe ini, secara geografis Papua memang jauh dari ibukota negara.

Meski demikian, tidak sepatutnya Risma mengucapkan Papua sebagai tempat pemindahan anak buahnya. Sebab, bukan berarti Papua jauh dari adab apalagi kecerdasan.

"Bukan berarti Papua jauh dari adab dan kecerdasan. Banyak mutiara lahir dari Papua untuk Bangsa ini. Mungkin ibu lupa," pungkas MRD.

Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Risma memarahi anak buahnya karena tidak becus dan cuek saat tim Tagan sedang menyiapkan makanan  di dapur umum.

Ia mengaku jengkel dan mengancam tidak segan-segan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) Kemensos yang bertugas di Bandung ke Pulau Papua.

"Saya tidak mau melihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang, kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua," demikian pernyataan Risma ke ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna Kota Bandung.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya