Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani/Net

Politik

Soal Komunikasinya Yang Arogan, Puan Maharani Disarankan Panggil Luhut Binsar Pandjaitan

SELASA, 13 JULI 2021 | 22:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyarankan agar Puan Maharani dengan kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI memanggil Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait komunikasinya yang dianggap arogan selama menangani pandemi Covid-19.

"Panggil (Luhut) ke DPR, tanyakan mengapa sih pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini selalu menggunakan komunikasi yang refresif, tidak humanis dan persuasif?" kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/7).

Padahal menurut Adib, saat ini masyarakat sudah apatis dan legowo, terlebih sama sekali tidak menuntut adanya bantuan dari pemerintah.


"Masyarakat itu hanya menuntut semangat, bagaimana psikologisnya untuk menang melawan pandemi ini disuntik oleh penguasa. Jadi jangan lagi ditakut-takuti, dikasih ancaman pelanggaran, ini saya kira kontra produktif dengan komunikasi yang humanis," tandas Adib.

Oleh sebab itu, Adib kembali menekankan agar Puan Maharani memanfaatkan jabatannya sebagai wakil rakyat untuk menanyakan mengapa pemerintah terkesan arogan terhadap rakyat dalam mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.

Baru-baru ini, Luhut memastikan bahwa kondisi Covid-19 di Indonesia baik-baik saja meski kasus secara nasional terus meningkat. Bahkan Luhut siap memberi data di depan masyarakat terkait klaimnya tersebut.

Namun belakangan, pernyataan Luhut menjadi sorotan publik lantaran menggunakan diksi yang tak biasa.

"Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali, jadi semua kita laksanakan," kata Luhut seperti dalam akun YouTube Sekretariat Presiden.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya