Berita

Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer bersama Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Relawan Jokowi: Pandemi Tidak Bisa Selesai Dengan Pendekatan Bisnis, Hukum Mati Bandit Di Level Atas!

SELASA, 13 JULI 2021 | 08:02 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presiden Joko Widodo didesak untuk menindak tegas elit politik yang memetik untung dari wabah pandemik Covid-19. Penegakan hukum tidak boleh tebang pilih, hanya membersihkan kriminal level bawah.

Desakan disampaikan langsung oleh kelompok reklawan Joko Widodo Mania (Joman) yang prihatin karena penindakan pencari rente di masa pandemi hanya menyasar penjual alat kesehatan dan obat-obatan kelas eceren.

"Di beberapa kasus, polisi hanya menangkap penjual eceran. Paling banyak yang dijual cuma puluhan barang. Tangkap dalang mafianya," kata Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer kepada wartawan, Selasa (13/7).


Di satu sisi, pria yang akrab disapa Noel ini yakin ada kelompok tertentu yang mengambil keuntungan besar. Para mafia ini, sambungnya, pasti terpimpin dan ada yang mengorganisir serta mengaturnya.

Noel menekankan bahwa pendemi tidak akan bisa selesai jika pendekatan bisnis yang dikedepankan. Bencana global ini harus diselesaikan dengan menggunakan pendekatan kemanusiaan bukan pendekatan bisnis yang berorientasi mencari untung.

Secara spesifik, aktivis 98 ini menyoroti penjualan vaksin yang masih didominasi pasokan dari China. Semestinya, Indonesia membeli vaksin tidak hanya dari negeri China, tapi juga ke negara lain.

"Kita juga meminta agar dana pandemi langsung disalurkan ke rakyat. Total dana pandemi 2020 saja mencapai Rp 800 triliun. Tahun ini bisa melebihi dari itu. Harusnya 70 persen dana pandemik diberikan ke rakyat untuk bantuan sosial," tegasnya.

“Pilihan ini harus diambil untuk menghindari praktik korupsi ala mafia,” tegas Noel.

Menurutnya, besarnya dana pandemi tentu akan menjadi bancakan mafia. Apalagi jika tidak ada pengawasan super ketat dari penegak hukum.

"Tangkap bandit di level atasnya dan hukum mati. Infonya, mereka sangat berjejaring. Dan, sebenarnya itu-itu juga pemain proyeknya," tandas Noel.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya