Berita

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis/Net

Dunia

Bujuk Agar Warganya Mau Divaksin, Yunani Hadiahkan Uang Tunai Dan Data Seluler

SELASA, 13 JULI 2021 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Yunani mewajibkan vaksinasi bagi petugas kesehatan, termasuk mereka yang bekerja di panti jompo. Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengeluarkan perintah itu pada Senin (12/7), menegaskan bahwa vaksinasi dibutuhkan untuk mencegah penyebaran varian Delta.

Jadwal vaksinasi massal telah ditetapkan. Semua orang yang bekerja di panti jompo harus divaksinasi pada 16 Agustus, dan vaksinasi bagi petugas kesehatan baik di sektor publik maupun swasta akan diberikan mulai 1 September.

Vaksinasni yang meluas akan membawa kebaikan bagi perkembangan kesehatan dan tentu juga berdampak pada ekonomi negara itu.


"Negara ini tidak akan ditutup lagi setelah beberapa vaksinansi bisa berjalan," kata Mitsotakis dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah mengutip Reuters.

"Bukan Yunani-nya yang dalam bahaya, tetapi orang Yunani yang tidak divaksinasi," tegasnya.

Menyadari bahwa masih banyak orang yang enggan melakukan vaksinasi, Mitsotakis menjanjikan insentif bagi mereka yang dengan rela menjalankan vaksinansi. Selain insentif berupa uang tunai, warga yang telah divaksin juga akan mendapatkan data seluler gratis, terutama untuk kaum muda.

'Bujukan' itu ditempuh sebagai upaya menaikkan tingkat vaksinasi 70 persen pada musim gugur mendatang.

Yunani juga akan mulai memvaksinasi remaja berusia 15 hingga 17 tahun dalam minggu ini. Resiko tertular bagi remaja kemungkinan sangat kecil tetapi bukan tidak mungkin, menurut Perdana Menteri.

"Risiko penyakit pada usia ini kecil, tetapi nyata," katanya. "Namun, karakteristik utama dari kelompok usia ini adalah menyebarkan virus ke lingkungan mereka, yang dapat mencakup orang-orang yang rentan atau tidak divaksinasi."

Hingga saat ini, tiga dari empat orang Yunani di atas usia 60 telah divaksinasi. Namun, dalam populasi 10,7 juta orang, hanya 4,3 juta yang telah divaksinasi lengkap.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya