Berita

Ilustrasi vaksin/Net

Politik

Begini Usul Faisal Basri Untuk Matikan Pemburu Rente Vaksin Berbayar

SELASA, 13 JULI 2021 | 04:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Upaya pemburu rente berkedok vaksinasi mandiri berbayar harus segera dicegah pemerintah.

Ekonom senior Faisal Basri menyarankan agar pemerintah segera mengambil alih stok vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi mandiri.

"Untuk membunuh vaksin rente, pemerintah ambil alih stok vaksin yang sudah dan akan dibeli," kata Faisal Basri di akun Twitternya, Senin (12/7).

Di bawah kendali pemerintah, BUMN farmasi kemudian diplot menjadi operator vaksinasi untuk mempercepat target herd immunity yang telah dicanangkan pemerintah.

Dalam pelaksanaan, nantinya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga perlu dilibatkan untuk mengaudit vaksinasi yang dioperatori oleh BUMN farmasi.

"Kalau audit BPK nantinya menemukan ada praktik mark up, BUMN farmasi wajib kembalikan kelebihannya kepada pemerintah. Kalau ada unsur pidana, proseslah sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Pemerintah pun diminta untuk belajar dari pengalaman sepanjang menangani pandemi Covid-19 yang sudah melanda sejak awal tahun 2020. Saat ini, yang harus menjadi fokus pemerintah adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia.

"Jangan sekali-kali melakukan privatisasi kebijakan publik. Jangan alihkan otoritas negara kepada korporasi swasta maupun BUMN serta organisasi pengusaha (Kadin)," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya