Berita

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sekaligus menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Jaga-jaga Ada Lonjakan Covid, Pemerintah Impor 40 Ribu Ton Oksigen Liquid

SENIN, 12 JULI 2021 | 16:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keterbatasan oksigen medis akibat lonjakan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi ditanggulangi oleh pemerintah dengan mengimpor.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, ada puluhan ribu ton oksigen liquid yang tengah dilakukan proses impor.

"Kita proses impor 40.000 ton oksigen liquid untuk kita gunakan ke depan. Kita jaga-jaga," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (12/7).


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini mengatakan, Indonesia sebenarnya tidak membutuhkan oksigen liquid sebanyak itu. Namun, pemerintah kini tengah berjaga-jaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang masih terjadi hingga akhir pekan kemarin.

"Lebih baik berjaga-jaga sehingga kita tidak kaget," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut menyatakan bahwa pemerintah terus belajar dari tren kenaikan kasus Covid-19 di negara lain. Misalnya, dari yang terjadi di Amerika Serikat dan Inggris.

Sehingga, selain 40 ribu ton oksigen liquid, pemerintah juga akan mengimpor 50 ribu oksigen konsentrator guna menambah stok yang sudah ada sebanyak 10 ribu.

Nantinya, oksigen konsentrator dari impor itu akan dibagikan kepada masyarakat yang terpapar dengan gejala ringan dan sedang melakukan perawatan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya