Berita

Rombongan WNA China yang masuk ke Indonesia pada saat hari lebaran pertama Idul Fitri 1442H, Kamis 15 Mei 2021/Net

Nusantara

Orang Asing Masuk Indonesia Sama Saja OTG Bawa Virus

SABTU, 10 JULI 2021 | 16:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie sangat menyayangkan pola pemerintah menangani pandemi Covid-19.

"Saat ini kita ngotot dengan vaksinasi itu bagus, tapi membuat banyak kerumunan ini kan bahaya. Mereka saja yang dikarantina atau isolasi di rumah banyak yang meninggal apalagi ini. Takutnya muncul varian dan kluster baru lagi," kata Jerry Massie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/7).

Kemudian disatu sisi, sambung Jerry, pemerintah dalam upayanya menghalau lonjakan kasus aktif Covid-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tapi membuka lebar pintu internasional.


"Jika airport tetap dibuka maka sama saja jika OTG (Orang Tanpa Gejala) masuk, dan membawa virus lagi," sesal Jerry.

Akibat lonjakan kasus Covid-19 tersebut, pemerintah pusat memutuskan mengambil langkah intervensi berupa PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

Dalam penerapannya, PPKM Darurat membatasi kegiatan masyarakat di sektor non esensial sebesar 100 persen. Sementara, sektor esensial masih bisa beroperasi penuh.

Namun seiring dijalankannya kebijakan tersebut, publik dikagetkan dengan kabar masuknya Warga Negara Asing (WNA) asal China sebanyak 20 orang. Mereka diketahui datang sebagai calon tenaga kerja asing dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja pada Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Tidak sampai disitu, sebelumnya 132 WNA asal India lengang kangkung masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Padahal di negara mereka tengah mengalami badai gelombang kedua Covid-19. Usai WNA India masuk Indonesia, varian baru corona bernama Delta muncul di Indonesia.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya