Berita

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan/Net

Politik

LPI: Kinerja BIN Moncer Di Bawah Komando Budi Gunawan

KAMIS, 08 JULI 2021 | 16:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Badan Intelijen Negara (BIN) di bawah kepemimpinan Jenderal (Purn) Budi Gunawan dinilai telah menunjukkan kinerja terbaiknya.

Hal tersebut diketahui atas riset wawancara yang dilakukan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dengan metode kualitatif dan wawancara mendalam terhadap sejumlah pakar dari beragam latar keilmuan selama Januari-Juni 2021.

Dari tiga indikator, yakni leadership, polieces, dan responsiveness, performa institusi BIN di bawah komando Budi Gunawan berada pada rating terbaik.

"Dari ketiga indikator itu, institusi BIN sejak digawangi Budi Gunawan lebih baik dan optimal. Walau bekerja dalam senyap, BIN mampu merespons gelombang pandemi Covid-19," kata Direktur LPI, Boni Hargens dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7).

Hal itu terjadi lantaran dari ketiga dimensi indikator itu, Kepala BIN berada pada skor tertinggi yang relatif sama hasil penilaiannya dengan kinerja Panglima TNI dan Kapolri.

“Kerja sama dengan berbagai pihak eksternal dalam menyediakan rapid test gratis untuk masyarakat, ketersediaan mobil keliling, pengadaan posko bantuan di berbagai kota efektif menekan potensi keterpaparan warga dari virus corona,” lanjutnya.

Selain itu, stabilitas keamanan di daerah rawan konflik seperti Papua hingga kasus terorisme di Makassar juga terjaga.

“Para pakar menyebutkan, hampir semua indikator kinerja, Kepala BIN sangat optimal menciptakan stabilitas keamanan di daerah rawan konflik, utamanya konflik bersenjata," sambungnya.

Ia melanjutkan, metodologi studi LPI menggunakan pendekatan kualitatif yang dikuantifikasikan dalam menyederhanakan realitas kinerja kabinet yang kompleks. LPI, kata dia, berusaha melakukan analisis kualitatif dengan ramuan metode kuantitatif sederhana sebagaimana diterapkan oleh lembaga watchdog internasional.

"Seperti halnya Freedom House di Washington, Amerika Serikat dalam mengukur peta kebebasan demokratik di dunia,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya