Berita

Olimpiade Beijing 2022/Net

Dunia

Soroti Genosida Uighur, Parlemen Inggris Desak Pemboikotan Olimpiade Beijing 2022

KAMIS, 08 JULI 2021 | 14:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Parlemen Inggris mendesak pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 atas dugaan "genosida" terhadap minoritas Uighur di Xinjiang, China.

Desakan itu disampaikan lewat dokumen setebal 39 halaman berjudul "Never Again: The UK's Responsibility to Act on Atrocities in Xinjiang" dirilis oleh Komite Urusan Luar Negeri (FAC) parlemen Inggris pada Rabu (7/7).

Dokumen itu menyoroti serentetan tindakan yang menurut FAC yang harus diambil oleh Johnson sehubungan dengan tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh China terhadap minoritas Uighur.

Beijing sendiri membantah tuduhan genosida dan pelanggaran HAM yang menjadi tuduhan PBB dan negara-negara Barat.

Sementara itu, sehubungan dengan Olimpiade Musim Dingin 2022, dokumen FAC menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk mencegah bisnis mensponsori atau beriklan di Olimpiade. Topik ini akan dibahas di House of Commons pada Kamis (8/7).

“Bukti pelanggaran HAM parah dan kejahatan terhadap orang-orang Uighur sudah sangat banyak dan tak terbantahkan, dan parlemen menyebutnya sebagai genosida. Laporan ini menggerakkan pembicaraan ke depan, jauh dari pertanyaan apakah kejahatan sedang terjadi dan apa yang akan dilakukan Inggris," kata ketua FAC Tom Tugendhat.

Sementara itu, Johnson telah menjelaskan pihaknya tidak akan mendukung boikot Olimpiade Beijing. Namun ia mengatakan bahwa Inggris telah memimpin dunia dalam mengutuk pelanggaran HAM di Xinjiang dan menjatuhkan sanksi pada mereka yang bertanggung jawab.

"Saya pasti akan mempertimbangkan proposal dan memperdebatkannya, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya secara naluriah, dan selalu, menentang boikot olahraga," kata Johnson menanggapi dokumen FAC.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya