Berita

Analis politik, Hendri Satrio/Net

Politik

Soal Isu Pengkhianatan Menteri, Hensat: Apakah Maksud Mas Arief Menteri Dari Gerindra?

KAMIS, 08 JULI 2021 | 13:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Isu pengkhianatan dari para pembantu presiden mencuat di tengah situasi darurat penanggulangan pandemi Covid-19 saat ini. Isu tersebut dilontarkan mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono.

Menurut Arief, ada salah satu menteri Jokowi yang berkhianat dan akan meninggalkan sang presiden di tengah jalan akibat tak sanggup menghadapi situasi gawat darurat saat ini.

Menurut analis politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, pernyataan Arief tersebut bisa menimbulkan fitnah. Atas dasar itulah Arief diminta tegas untuk menyebutkan siapa menteri yang akan mengkhianati Jokowi tersebut.

"Kan seperti kita ini akhirnya berpikir apakah menteri yang dimaksud oleh Mas Arief itu, karena Mas Arief sangat dekat dengan Gerindra, apakah ini menteri yang berasal dari Gerindra? Ini kita kan bertanya-tanya gitu,” tegas Hensat, sapaan akrabnya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/7).

Lanjut Hensat, jika Arief segera menyebutkan siapa menteri yang akan berkhianat, dan hal itu dinilainya bagus untuk Arief. Pun bagi negara agar pemerintah dapat mencari pengganti dengan cepat.

"Jadi daripada menimbulkan kegaduhan dan fitnah lebih jauh lebih baik namanya disebutkan saja, dan itu jadi positif karena memberikan masukan kepada Pak Jokowi, sehingga Pak Jokowi bisa mengganti menterinya dengan yang lebih mampu dan serius,” jelasnya.

Penggagas Lembaga Survei KedaiKOPI ini menegaskan, seharusnya dalam situasi gawat darurat saat ini tidak perlu mengeluarkan isu miring. Justru dia meminta seluruh masyarakat bekerjasama agar Indonesia cepat pulih.

"Kalau saya sih lebih memilih saat ini kita jaga kekompakan, dan mungkin Mas Arief lagi berandai-andai saja, enggak serius tuduhannya. Namanya berandai-andai kan boleh saja,” demikian Hensat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya