Berita

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau langsung penyuntikan perdana vaksinasi Covid-19 Gotong Royong, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Selasa (18/5)/Net

Politik

Demokrat: Ratusan Triliun Sudah Diberi, Hak Kita Bertanya, Masih Mampu Gak Negara Urus Covid Ini?

KAMIS, 08 JULI 2021 | 12:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan kemampuan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

Menurut Jansen, dengan anggaran ratusan triliun rupiah yang diberikan melalui Perppu 1/2020 yang telah disahkan menjadi UU 2/2020 dimana Partai Demokrat ikut menyetujui, pemerintah seharusnya menunjukan kepada rakyat penanganan yang baik terhadap pandemi Covid-19 ini.

"Uang sudah kita beri. Ratusan Triliun dianggarkan tak ada menghalangi. Mestinya adalah sedikit kemenangan kecil. Yang terjadi ngurus oksigen saja tak beres," kata Jansen dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7).


"Jadi hak kita bertanya masih mampu tidak negara ngurus Covid ini," tambahnya menekankan.

Di Indonesia, lonjakan kasus aktif Covid-19 memang semakin menjadi. Menurut catatan resmi, hari Rabu kemarin (7/7) jumlah kasus baru dalam satu hari secara nasional lebih dari 34 ribu kasus. Sementara jumlah orang yang meninggal dunia dalam satu hari lebih dari 1.000 orang.

Daya tampung rumah sakit sudah berada di titik kritis. Banyak orang yang terjangkit virus ini dan membutuhkan perawatan di rumah sakit terpaksa bertahan di rumah-rumah. Tidak sedikit tenda darurat didirikan di halaman rumah sakit karena kamar sudah tidak mampu menampung pasien.

"Fakta penanganan Covid ini buruk, tak bisa diabaikan. Karena dia ada dihadapan kita bersama. Kalau pemerintah masih mampu, buktikan. Karena itu yang kita harapkan bersama. Agar tidak terus tambah korban, lakukan perbaikan dan perubahan agar saudara kita yang gugur di pandemi ini tidak sia-sia," demikian Jansen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya