Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Politik

Rumor Pengkhianatan Menteri, Pengamat: Jokowi Harus Belajar Dari Soeharto

KAMIS, 08 JULI 2021 | 11:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rumor ada menteri yang ingin mengundurkan diri dari kabinet Presiden Joko Widodo disampaikan oleh politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan, rumor tersebut tentu tidak boleh dianggap angin lalu. Sebab, sejarah politik Indonesia dipenuhi penghianatan dari dalam saat kerajaan atau republik mengalami situasi krisis.

Penghianatan para menteri sangat nyata di kala pemerintahan Soeharto mengalami krisis multidimensi. Penghianatan para menteri dengan cara mengundurkan diri secara bersamaan membuat Soeharto tidak dapat mempertahankan kekuasaan. Soeharto akhirnya mengundurkan diri dan digantikan BJ Habibie.

Jamiluddin menjelaskan, belajar dari kasus tersebut, tidak menutup kemungkinan peluang penghianatan para menteri terhadap Jokowi.

"Bisa jadi, ada menteri yang sudah tidak nyaman di tengah penanganan lonjakan kasus Covid-19," kata dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/7).

Para menteri tersebut bisa saja kecewa karena merasa kurang dihargai. Perannya yang seharusnya besar dalam penanganan Covid-19, namun tidak diperolehnya karena peran itu diberikan kepada orang lain.

"Namun, bisa saja ada diantara menteri yang sudah melihat lemahnya pola penanganan krisis akibat Covid-19 sehingga tak yakin dapat mengatasinya. Mereka ini akhirnya merasa lebih baik mundur tetatur daripada nantinya mendapat getahnya," lanjut Jamiluddin.

Menurutnya, Presiden Jokowi harus mengambil langkah strategis untuk mengatasi rumor tersebut. Setidaknya, politisi PDI Perjuangan itu harus dapat mengembalikan soliditas kabinet yang dipimpinnya.

"Kalau Jokowi tidak melakukannya dengan tepat, bisa saja rumor itu jadi kenyataan. Tentu ini berbahaya bagi kelangsungan kabinet Jokowi," tegas Jamiluddin mengingatkan.

"Tentu Jokowi tidak ingin nasibnya sama seperti Soeharto. Dia ditinggalkan para menterinya saat menghadapi krisis yang maha dasyat," ucap dia menambahkan.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

TNI dan Satgas PKH Garda Terdepan Tegakkan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:30

Rumah Ridwan Kamil Digeledah Pertama di Kasus bank bjb, Ini Sebabnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:24

Kelakar Prabowo Soal Jaksa Agung yang Absen di Bukber Rektor

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:15

KPK Sita Deposito Hingga Bangunan di Kasus Korupsi bank bjb

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:51

Legislator PDIP Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak di MA

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35

Terus Bertumbuh, Ketua Komisi VI Apresiasi Kinerja Antam

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:09

Hormati KPK, bank bjb Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:08

Pejabat bank bjb dan Agensi Sepakat Markup Iklan, Begini Modusnya

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:07

Sri Mulyani: Penurunan Penerimaan Pajak Tak Perlu Didramatisasi

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:58

Perdana Prabowo Undang Rektor Seluruh Indonesia ke Istana

Kamis, 13 Maret 2025 | 17:54

Selengkapnya