Berita

Anggota Komisi III DPR, Benny K. Harman/Net

Politik

Benny Harman: Jangan Buat Rakyat Resah, Tolong Kemenkumham Beri Penjelasan Detail Soal 20 TKA China

SENIN, 05 JULI 2021 | 20:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Sulawesi Selatan telah menggemparkan publik. Pasalnya, mereka datang di saat pemerintah sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akibat melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Anggota Komisi III DPR, Benny K. Harman pun mendesak agar Kementerian Hukum dan HAM turun tangan langsung dalam mengatasi masalah ini.

Apalagi menyangkut mengenai izin keimigrasian dan protokol kesehatan yang harus dijalani para TKA China.

“Saya minta Kemenkumham jelaskan soal ini secara luas kepada publik, agar publik tahu secara persis informasinya, tidak berspekulasi,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (5/7).

Spekulasi memang bermunculan di tengah masyarakat. Terlebih lagi setelah pihak Imigrasi Makassar menjelaskan bahwa 20 TKA China itu terlebih dahulu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum ke Bandara Hasanuddin, Makassar.

Dijelaskan juga oleh Kepala Kantor Imigrasi Klas I Makassar, Agus Winarto bahwa proses imigrasi dan protokol kesehatan telah dilangsungkan di Bandara Soetta. Sementara status TKA China masih dalam tahap ujicoba dan belum bekerja.

Atas alasan itu, Benny Harman meminta Kemenkumham memberi penjelasan menyeluruh mengenai proses kedatangan 20 TKA China tersebut. Jika tidak, maka masyarakat bisa menjadi resah dan panik.

“Jika rakyat panik, maka amuk massa tidak terhindarkan. Janganlah pemerintah menyakiti hati rakyat, diperlakukan secara tidak adil dan diskriminatif. Kesabaran rakyat itu ada batasnya,” tegas politisi Partai Demokrat itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya