Berita

Aktivis dari Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Adamsyah Wahab/Net

Politik

Cek Langsung Ke Penjual, Don Adam Kaget Harga Oksigen Melambung Hingga Rp 6 Juta Hanya Hitungan Jam

SENIN, 05 JULI 2021 | 18:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dugaan adanya "permainan" dalam kelangkaan oksigen hingga menyebabkan lonjakan harga turut ditelusuri oleh aktivis Adamsyah Wahab.

Don Adam, sapaan Adamsyah bahkan langsung mengecek langsung ke lapangan soal lonjakan harga oksigen di pasaran.

"Fakta: Pagi saya mencoba untuk membeli tabung O2 (oksigen) yang 6 M³, harga di Rp 3,7 juta per unit. Tabung doang. Maklum, organisasi ada mekanisme admin," kata Don Adam di akun Twitternya, Senin (5/7).

Namun demikian, harga di pasaran secara mengejutkan berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Aktivis dari Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) ini mengaku mendapatkan harga yang meonjak berlipat-lipat.

"Sejam kemudian saya terpaksa deal di harga Rp 6 juta. Siang ini, saya mau transfer harga sudah Rp 6,2 (juta)," ungkap Ketua Badan Penanggulangan Bencana Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) ini.

Melihat fakta yang terjadi di lapangan tersebut, Don Adam pun meminta pemerintah tak berdiam diri dan segera bertindak.
 
"Woi pemerintah, atur dong HET tabung O2!" tandasnya.

Hal serupa juga disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kurniasih Mufidayati. Ia meminta kepada aparat berwenang untuk melakukan pengawasan dan menindak spekulan yang menjual harga tabung dan pengisian oksigen jauh di atas harga wajar.

Sebab, ia mengaku mendapatkan informasi peningkatan harga yang tidak wajar hingga mencapai 500 persen, misalnya, tabung oksigen yang biasanya seharga Rp 500 ribu kini melonjak sampai Rp 2,5 juta.

"Jangan sampai masyarakat yang sudah mendapat musibah akibat terpapar Covid-19 mendapatkan masalah lagi karena kelangkaan dan mahalnya tabung oksigen," tegas Kurniasih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya