Berita

TPLF desak pasukan Eritrea untuk tinggalkan Tigray/Net

Dunia

TPLF: Pasukan Eritrea Harus Tinggalkan Tigray Jika Ingin Gencatan Senjata Disepakati

SENIN, 05 JULI 2021 | 12:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) memberikan persyaratan kepada pemerintah federal Ethiopia sebelum mengadakan pembicaraan mengenai gencatan senjata. Persyaratan tersebut adalah penarikan total pasukan Eritrea dari Tigray.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (4/7), TPLF mengidentifikasi diri sebagai "Pemerintah Tigray". Mereka mengatakan akan menerima gencatan senjata jika ada jaminan tidak ada invasi lebih lanjut. Selain itu, sejumlah kondisi juga harus dipenuhi sebelum kesepakatan gencatan senjata resmi disepakati.

"Pasukan penyerang dari Amhara dan Eritrea harus mundur dari Tigray dan kembali ke wilayah mereka sebelum perang," tegas jurubicara TPLF Gatachew Reda, seperti dikutip Reuters.

Selain penarikan pasukan Eritrea, TPLF juga menginginkan akses tak terbatas untuk bantuan ke Tigray, serta penyediaan penuh layanan penting seperti listrik, telekomunikasi, perbankan, perawatan kesehatan dan pendidikan.

Di samping itu, TPLF meminta PBB membentuk badan independen untuk menyelidiki kejahatan perang dan badan untuk mengawasi pelaksanaan setiap perjanjian gencatan senjata.

Pembebasan segera semua pemimpin politik dan anggota TPLF juga perlu dilakukan segera.

TPLF merupakan partai yang berkuasa di Tigray. Namun kemudian digulingkan oleh pasukan Ethiopia pada November tahun lalu setelah pemerintahan Perdana Menteri Abiy Ahmed menuduh TPLF menyerang pangkalan militer.

Pemerintah juga dilaporkan meminta kekuatan tambahan dari Eritrea untuk mengusir TPLF dari Tigray. Kehadiran pasukan asing itu menambah rumit konflik yang membuat ribuan warga Tigray melarikan diri.

PBB memperkirakan, lebih dari 400 ribu orang di wilayah itu sekarang menghadapi kelaparan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya