Berita

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Tantang Pengamat Tapi Ekonomi Pulih Tak Terbukti, Luhut Disarankan Sering Temui Rakyat Jelata

MINGGU, 04 JULI 2021 | 13:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) disarankan untuk sering bertemu dengan rakyat jelata.

Begitu saran yang disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi pernyataan Luhut yang menuduh pengamat yang mengkritisi pemulihan ekonomi nasional telah berbohong kepada rakyat.

"Terkait pernyataan LBP yang meminta pengamat tidak membohongi rakyat dalam perspektif komunikasi politik itu setidaknya menunjukan dua hal," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/7).

Yang pertama kata Ubedilah, Luhut terlihat emosional atau semacam kesal dengan pengamat yang kritis terhadap pemerintah.

Sikap Luhut itu, di mata Ubedilah sangat tidak elok. Sebab, dalam situasi seperti sata ini pemerintah seharusnya menjawab kritik dengan data.

"Bukan menunjukan ekspresi marah lalu mengajak ketemu diam-diam empat mata dengan pengamat. Beberkan saja data versi pemerintah jika mengklaim berhasil di tengah penderitaan rakyat saat ini," jelas Ubedilah.

Yang kedua kata Ubedilah, Luhut juga terkesan menuduh pengamat membohongi rakyat. Padahal kata Ubedilah, sepanjang pengamatannya, para pengamat ekonomi yang mengkritik buruknya kinerja ekonomi pemerintah, semuanya berbasis data.

Para pengamat ekonomi yang dimaksud Ubedilah itu adalah, seperti Rizal Ramli, Didik J Rachbini, Faisal Basri, hingga pengamat ekonomi generasi milenial seperti Bima Yudhistira, Gede Sandra dan lain-lain.

Selama ini, analisa Ubedillah LBP sama sekali tidak menyebut data keberhasilan ekonomi.

"Jadi kalimat LBP yang mengatakan 'jangan kita bohongi rakyat itu. Ini data-data saya kira bisa dilihat, pemulihan ekonomi yang menunjukkan keberhasilan', lebih bisa dibaca secara komunikasi politik sebagai ekspresi emosional. Saran saya LBP sering-seringlah bertemu rakyat jelata," pungkas Ubedilah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya